Majalengka, LINews – umrah dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, ditunda. Penundaan itu membuat calon jemaah yang hendak berangkat umrah ke Tanah Suci Mekkah, kecewa.
Sedianya, beberapa jemaah umrah telah siap berangkat lewat jasa travel UD yang berkantor di Majalengka. Namun, ternyata BIJB Kertajati belum melayani penerbangan umrah. Akibatnya, penerbangan umrah para jemaah harus ditunda dan perlengkapan ibadah menumpuk di kantor agen travel.
Nok Ros, pengelola agen perjalanan umrah mengatakan, jemaah sangat kecewa dengan penundaan penerbangan umrah dari BIJB Kertajati. “Mereka (jemaah) sangat kecewa. Semula mereka berharap bisa terbang dari Bandara Kertajati agar bisa diantar oleh keluarga. Sedangkan kalu dari Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng), keluarga tidak bisa mengantar,” ujar Nok Ros, Selasa (8/11/2022).
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) UD Travel Aris mengatakan, penundaan penerbangan umrah, membuat masyarakat Majalengka kecewa. Semula, penerbangan umrah perdana dari BIJB Kertajati dilaksanakan pada Senin (7/11/2022).
Namun penerbangan ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. “Kami mengajak, semua agen dan travel di Jawa Barat, terutama di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan) bersatu untuk menyukseskan penerbangan umrah perdana dari Bandara Kertajati,” kata Dirut UD Travel.
Diketahui, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan melayani penerbangan penumpang komersial pada November-Desember 2022. Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan persiapan dan berkoordinasi dengan beberapa maskapai penerbangan.
“Untuk persiapannya, kami telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai yakni Garuda Indonesia dan Lion Air. Insya Allah untuk pertama ada empat penerbangan,” kata Menhub saat meninjau Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022).
Budi Karya Sumadi menyatakan, pada Desember 2022, jumlah penerbangan akan bertambah menjadi delapan. Sedangkan untuk umrah ada dua penerbangan.
Dalam kunjungan itu, Menhub mengajak Dubes Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen melihat langsung aktivitas di Bandara Kertajati. “Sekarang saya menunjukkan kepada pak Dubes bahwa Bandara Kertajati juga bersiap untuk meningkatkan konektivitas udara,” ujar Budi Karya.
Menhub menuturkan, setelah terdampak pandemi Covid-19, Kemenhub bersama para pemangku kepentingan penerbangan telah melakukan upaya pemulihan dengan membuka penerbangan komersial dari Bandara Kertajati ke sejumlah daerah, seperti Kalimantan dan Bali.
