Bojonegoro, LINews – Dugaan penyimpangan bantuan keuangan untuk pengadaan mobil Siaga Desa di Bojonegoro memasuki tahap penyidikan. Proses penyelidikan oleh tim Kejari Bojonegoro telah ditingkatkan.
“Iya ini pemeriksaan perdana setelah statusnya ditingkat menjadi penyidikan. Dan hari ini kami sebenarnya panggil sejumlah pihak penyedia barang namun baru satu yang hadir yakni pimpinan UMC (United Motor Centre/dealer Suzuki) Bojonegoro, ” ujar Kasi Pidsus Aditia Sulaeman, Selasa (27/2/2024).
Saat disinggung soal penyidikan yang berlangsung hari ini, Kasi Pidsus Aditia Sulaeman menegaskan bahwa Branch Manager UMC Bojonegoro hadir sekitar pukul 10.00 WIB dan baru selesai penyidikan pukul 18.30 WIB.
“Ada 40 lebih pertanyaan yang kami ajukan tadi ke pihak UMC Bojonegoro. Hadir sekitar pukul 10 pagi sampai setengah 7 malam ini baru selesai. Kami lanjut besok pagi dan hari Rabu dari berbagai pihak kami periksa nanti. Pokoknya Maraton,” jelas Aditya.
Dia juga menuturkan bahwa para pihak yang belum hadir saat ini akan dilakukan pemanggilan kedua yang akan dilakukan pekan depan.
“Kami akan menjadwalkan lagi pemanggilan dari mereka yang belum bisa hadir hari ini Minggu depan, ya. Ini mestinya tadi ada dari Wuling dan Hyundai juga yang kami panggil tapi belum hadir,” ujarnya.
Pemanggilan terhadap para penyedia barang dengan merk selain Suzuki karena ada informasi sejumlah pihak ikut proses penawaran kendaraan pada kegiatan pengadaan mobil siaga desa. Proses pemeriksaan akan berlanjut beberapa hari ke depan dengan pemeriksaan saksi berbagai penyedia barang.
(Bams)