Sumedang, LINews – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengimbau agar peringatan Isra Mi’raj dijadikan ajang introspeksi dan evaluasi salat lima waktu.
Imbauan tersebut disampaikan Bupati saat menghadiri kegiatan peringatan Isra Mi’raj di MTs Istigfarlah Yayasan Pendidikan Al-Ma’mun Dusun Kareumbi, Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan, Rabu ( 22/2/2023).
“Saya sebagai pemimpin daerah mengajak diri saya sendiri, umumnya kepada semuanya, mari kita evaluasi salat kita. Nilai secara jujur salat kita selama ini. Sudah khusyu atau belum, atau hanya menggugurkan kewajiban saja,” ujarnya.
Dikatakan bupati, bagi umat muslim, salat merupakan ibadah sakral sebagai pertemuan hamba dengan penciptanya. Oleh karena itu, dalam pelaksanakannya harus benar-benar dijiwai dan dimaknai oleh umat muslim.
“Kalau kita mengaku secara jujur hanya mengugurkan kewajiban saja, tentu harus kita ubah. Salat lebih khusyu lagi, dijiwai maknanya sehingga salat kita mendapat esensinya,” katanya.
Lebih lanjut bupati mengatakan, salat adalah tiang agama yang mencegah perbuatan keji dan munkar.
“Jadi salat kita harus lebih khusyu lagi. Dengan salat bisa mencegah perbuatan keji dan munkar. Dengan salat juga mudah-mudahan berdampak dalam kehidupan kita sehari hari,” tuturnya.
Terakhir bupati menyampaikan apresiasi kepada Kepala Desa Margalaksana dan jajaran Pengurus MTs Istigfarlah dalam upaya meningkatkan kualitas sekolah dan kuantitas siswa-siswinya.
Secara khusus ia juga meminta agar siswa-siswi agar lebih giat belajar dan beribadah serta menghormati guru dan orangtuanya.
“Kalau ingin sukses dan masa depannya cerah, harus giat lagi belajarnya dan giat beribadah. Jangan lupa taat serta minta doa kepada orangtua dan guru agar cita cita kita tercapai,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPD RI Eni Sumarni, Camat Sumedang Selatan Marlina bersama unsur Forkopimcam, Kabid Sarana Prasarana pada Dinas Pendidikan Indra Wahyudinata, dan Kepala Desa Margalaksana Euis Mulyati beserta jajaran.
(Ade MS)