Denpasar, LINews – Pendiri LBH Bali WCC sekaligus Pemerhati Anak dan Perempuan Ni Nengah Budawati diusir oleh organisasi masyarakat (ormas) Patriot Garuda Nusantara (PGN). Budawati rencananya menjadi salah satu pemateri untuk acara People’s Water Forum (PWF) atau Forum Air untuk Rakyat yang digelar oleh Pro Demokrasi (Prodem) Bali di Denpasar.
“Kami cuma diskusi biasa ini untuk perempuan,lingkungan dan air, terus kalau kami tidak bisa mengisi acara ini mana suratnya? Tidak ada katanya dari Polda mereka bilang,” ujar Budawati saat ditemui awak media di depan lokasi acara forum tersebut, Selasa (21/5/2024).
Setelah itu, ia langsung menanyakan Polda Bali terkait hal itu. Namun, ia belum mendapatkan jawaban. Ketika berdialog dengan ormas tersebut, Budawati mengajak untuk berdiskusi bersama.
Malah ia menawarkan untuk mengawal kegiatan ini jika memang dicurigai mengganggu ketertiban umum.
“Kalau memang ada omongan, kami atau ada gerakan yang mengancam ketertiban umum, kami tahu risikonya,” lanjutnya.
Ia mengatakan ada anggota LBH Bali yang dipukul. Mantan MKMK Dewa Palguna juga yang jadi narasumber di forum itu juga dilarang masuk.
“Tadi datang sama Pak Palguna jadi narasumber memang hari ini sesi saya dan ibu-ibu komunitas berjuang dapat air. Saya ajak ke sini memang diminta menjadi narasumber,” jelasnya.
Pantauan di lokasi, hotel yang digunakan untuk pertemuan aktivis itu ditutup oleh ormas itu. Awak media pun tidak diperbolehkan masuk dengan alasan tidak ada kepentingan.
Pintu masuk Hotel Oranjje ditutup menggunakan kursi kayu dan palang simbol setop. Mereka berjaga sambil duduk-duduk di pintu masuk itu.
Tampak pula petugas Satpol PP dan para pecalang yang juga berjaga di halaman hotel.
Menurut sumber, setidaknya ada 20 orang aktivis yang ditahan di dalam Hotel Oranjje, bahkan tidak sedikit para peserta yang mengikuti acara, tertahan di dalam hotel.
(Wayan)