Pesona Pantai Sori Nehe, Lokasi Snorkeling Favorit di Bima

Pesona Pantai Sori Nehe, Lokasi Snorkeling Favorit di Bima

Bima, LINews – Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki banyak pantai yang mempesona. Salah satunya adalah Sori Nehe. Pantai yang terletak di Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota, ini menjadi lokasi favorit diving dan snorkeling para turis asing.

LINews berkesempatan berkunjung ke pantai di utara Kota Bima ini, pada Sabtu (3/2/2024) sore. Akses jalan raya menuju Pantai Sori Nehe cukup bagus. Jarak tempuh dari pusat Kota Bima membutuhkan waktu perjalanan darat kurang lebih 1 jam.

Selain jalan sudah diaspal, sepanjang perjalanan menuju Pantai Sori Nehe dimanjakan dengan suasana keindahan tanaman jagung. Tiba di Pantai Sori Nehe, aroma kesejukan pantai terasa. Di pintu masuk Pantai Sori Nehe banyak terdapat pohon-pohon besar hingga kelapa.

Harga tiket masuk di Pantai Sori Nehe dihitung dari kendaraan yang dipakai. Seperti sepeda motor hanya Rp 5 ribu. Sementara biaya masuk mobil Rp 15 ribu. Harga itu sudah termasuk jumlah orang dalam kendaraan yang dipakai dan tarif parkir.

Suasana di dalam area Pantai Sori Nehe cukup bersih dari sampah. Selain dimanjakan dengan pemandangan pantai yang memukau, di Pantai Sori Nehe terdapat beberapa fasilitas penunjang, seperti gazebo, toilet, hingga musala kecil.

Di Pantai Sori Nehe telah dibangun jembatan untuk spot foto. Biaya masuknya Rp 5 ribu per orang. Pengunjung juga tidak perlu ribet-ribet membawa makanan dan minuman dari rumah. Pasalnya di lokasi Pantai Sori Nehe juga ada yang menjual ikan hingga ayam bakar.

Salah satu pengunjung, Juraidah (33), mengatakan berkunjung ke Pantai Sori Nehe karena penasaran. Sebab dalam beberapa minggu terakhir, Pantai Sori Nehe viral di sosial media Facebook. Rasa penasarannya itu terobati begitu melihat indahnya Pantai Sori Nehe.

“Ke sini penasaran saja, karena viral di Facebook. Tempatnya sangat bagus,” ucap warga Kelurahan Lewirato Kecamatan Raba Kota Bima.

Juraida mengungkapkan Pantai Sori Nehe sangat mempesona. Menurutnya, cocok untuk lokasi healing dan piknik bersama rombongan keluarga dan teman kerja. Selain itu, harga masuk di Pantai Sori Nehe relatif terjangkau jika dibandingkan tempat-tempat wisata lainnya.

“Kalau ke sini bagusnya bersama rombongan keluarga atau teman kerja. Biaya masuknya murah, hanya dihitung sesuai kendaraan yang dipakai,” ungkapnya.

Pengunjung lain, Nazwa (18), warga Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, mengatakan datang ke Pantai Sori Nehe bersama teman-teman sekolah. Di pantai itu, hanya untuk foto-foto di samping menikmati keindahan pantai.

“Rencananya kesini untuk camping tapi nggak jadi karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Karena sudah datang jauh-jauh sempatkan foto-foto aja sih bersama teman-teman sekolah,” ujarnya.

Menurut Najwa, Pantai Sori Nehe sudah cukup bagus, tapi ke depan perlu ditata agar lebih baik lagi. Sebab fasilitas pendukung di Pantai Sori Nehe belum sepenuhnya memadai. Salah satunya jumlah gazebo untuk tempat duduk pengunjung masih kurang.

Lokasi Diving-Snorkeling Turis Asing

Pengelola Sori Nehe, Abdul Mutalib (45), mengatakan Sori Nehe merupakan salah satu pantai di Bima yang menjadi tempat persinggahan turis asing dari Bali Menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebaliknya.

“Di pantai ini kapal-kapal dari Bali dan Labuan Bajo, yang memuat turis asing tetap singgah. Dijadikan lokasi untuk diving dan snorkeling,” kata Abdul Mutalib kepada detikBali, Sabtu sore.

Menurut Abdul Mutalib, untuk saat ini, turis asing hanya bisa singgah di tengah laut saja. Tidak seperti dulu lagi leluasa melakukan diving, snorkeling hingga keluar ke pantai untuk berjemur.

“Semenjak pantai ini dibuka untuk umum, kapal-kapal turis hanya bersandar di tengah laut. Para turisnya berani tidak keluar karena ramai,” ujarnya.

Abdul Mutalib mengungkapkan Pantai Sori Nehe dibuka untuk umum belum setahun. Atau tepatnya sejak akses jalan raya selesai diperbaiki pada September 2023. Pengelola Pantai Sori Nehe adalah para pemilik lahan dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kelurahan Kolo.

“Ada beberapa lokasi di Pantai Sori Nehe yang dikelola secara pribadi,” ujarnya.

Abdul Mutalib menambahkan pengunjung Pantai Sori Nehe tetap ramai sehari-hari. Namun yang paling ramai kunjungan antara Sabtu dan Minggu. Kalau Senin sampai Jum’at, jumlah pengunjung relatif biasa.

“Sabtu dan Minggu omsetnya bisa Rp 1 juta. Kalau hari biasa antara Rp 300 sampai 500 ribu,” imbuh Abdul Mutalib.

(Vhe)

Tinggalkan Balasan