Kab. Bandung, LINews – Pemerintah daerah ( Pemda ) Kabupaten Bandung lanjutkan pembangunan revitalisasi pasar sehat Banjaran, yang sudah dua tahun tertunda.
“Program revitalisasi sudah masuk di RPJMD dan RPJP sejak tahun 2019 silam. Memasuki tahun 2020 rencana tersebut di lanjutkan.”
Untuk kepindahan para pedagang pasar sementara, kini pihak PT Bangun Niaga Perkasa (BNP) sedang melaksanakan pembangun kios-kios untuk kepindahan warga pedagang pasar Banjaran, yang mana pembangunan tersebut menjadi dua lokasi, lokasi pasar sayuran dan pasar keringan di relokasi ke samping pasar yang awalnya sebagai tempat pembuangan sampah, sedangkan untuk pasar baju akan relokasikan atau tempatkan di sebagian area alun- alun Banjaran.
Dikatan H. Agus selaku kepala pengelola Revitalisasi Pasar Banjaran, perwakilan PT Bangun Niaga Perkasa (BNP) menjelaskan, bahwa anggaran untuk Revitalisasi pasar Banjaran di kisaran 125 M – 128 M. Dengan jumlah kios yang akan dibangun sebanyak 1600 kios di tambah jumlah kios para pedagang kaki lima (PKL) Jum’ at (24/03).
Lanjut dikatakannya bahwa, revitalisasi pasar tersebut diperuntukan bagi para pedagang yang sudah punya surat dari Pemda.
“Sementara harga kios yang di sepakati dengan koordinator blok pasar sebesar 20 juta/meter, dengan uang muka sebesar 40%, dengan mekanisme pembayaran harga seringan mungkin,” ungkap H. Agus.
“Kini sejak 16 Maret tahun 2023 semua kegiatan pasar Banjaran dari Pemda sudah di limpahkan / beralih ke PT. Bangun Niaga Perkasa (BNP), dari mulai segi keamanan, retribusi dan lainya yang berhubungan kegiatan pasar Banjaran,” ucap H. Agus.
