PLN Gunakan Sistem Pengamanan Listrik, Sambut KTT ke-43 ASEAN

PLN Gunakan Sistem Pengamanan Listrik, Sambut KTT ke-43 ASEAN

Jakarta, LINews — PT PLN (Persero) menggelar apel siaga kelistrikan guna mendukung rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada September mendatang pada Kamis (31/8).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa KTT ke-43 ASEAN yang akan diselenggarakan pada 5-7 September akan menggambarkan wajah Indonesia di mata kawasan dan dunia. Untuk mendukung kelancaran kegiatan, Darmawan memastikan PLN bakal memasok listrik tanpa kedip dan mengerahkan ratusan personel.

“Minggu depan, KTT ASEAN akan dilaksanakan. Ini adalah tugas kita, menjaga keamanan dan ketahanan kelistrikan KTT ASEAN. Untuk itu, kami pastikan seluruh personel kami siap untuk menyukseskan KTT ini,” kata Darmawan di Istora Senayan, Jakarta, jumat (1/9).

Berbekal pengalaman terdahulu seperti G20, perayaan Natal dan Tahun Baru, Idulfitri, hingga KTT ASEAN baru-baru ini di Labuan Bajo, kapasitas PLN kini semakin mumpuni.

Darmawan menyebut, PLN memiliki cara kerja dengan pengambilan keputusan yang semakin solid dan responsif. Hal itu pula yang membuat persiapan menyambut KTT ke-43 ASEAN dilakukan hanya dalam waktu kurang dari satu bulan.

“Kami memberlakukan masa siaga kelistrikan sejak 25 Agustus hingga 7 September 2023 dengan memastikan sistem pembangkitan, transmisi dan distribusi, hingga seluruh personel siap untuk menyukseskan KTT ini,” katanya.

Sementara, untuk pembangkitan yang memasok sistem Jakarta saat ini menggunakan Hari Operasional Pembangkit (HOP) di atas 15 hari. Ada 13 Gardu Induk yang menjadi tulang punggung jaringan transmisi dalam posisi prima dan tanpa gangguan.

PLN juga menerapkan protokol anti blackout dan sistem pengaturan beban yang responsif lewat automatic changing dari satu sistem ke sistem lainnya. Sehingga, seluruh sistem jaringan dalam posisi aman.

Selain itu, PLN menyiapkan empat lapis skema pasokan untuk enam lokasi venue utama dan dua bandar udara, serta dua lapisan untuk 19 hotel lokasi menginap para delegasi KTT ASEAN.

Sebagai pendukung, disiapkan 11 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 7.940 kVA dan 9 Uninteruptible Power Supply (UPS) dengan total kapasitas 2.980 kVA, diikuti pembangunan KTT ASEAN Electricity Control Center sebagai pusat komando kelistrikan.

“Kami mengerahkan 955 personel yang siap untuk melakukan pengamanan kelistrikan, bergerak cepat untuk memenuhi pelayanan pelanggan serta menjaga SPKLU selama 24 jam,” papar Darmawan.

Infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang lengkap turut jadi perhatian PLN, dengan 79 EV charging yang terdiri dari 74 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan lima Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).

Darmawan menegaskan, infrastruktur tersebut disiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan 560 unit mobil listrik dan 240 unit motor listrik yang akan dipakai selama gelaran KTT ASEAN.

Pada ajang KTT ke-43 ASEAN ini, PLN juga menyiagakan puluhan elit Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) demi menjaga keamanan pengamanan suplai kelistrikan. Petugas dengan kemampuan khusus ini akan bersiaga 24 jam selama perhelatan berlangsung.

(Robi)

Tinggalkan Balasan