Polindra Gelar Kegiatan Basic Trauma Life Support

Polindra Gelar Kegiatan Basic Trauma Life Support

Indramayu, LINews – Politeknik negeri Indramayu (Polindra) Mengadakan Kegiatan Basic Trauma Life Support Bertempat di Gedung Student Center Lantai 3 Pada (14/07). Para peserta kegiatan diikuti Mahasiswa tingkat Akhir D3 Keperawatan Semester 6

Tujuan Kegiatanya Adalah
“Kegiatan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCL) merupakan program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan tenaga medis dalam menangani kondisi gawat darurat trauma dan jantung.

Pelatihan ini mencakup pengetahuan teori dan praktek tentang penanganan awal pada pasien trauma dan jantung yang membutuhkan tindakan segera untuk menyelamatkan nyawa.
Meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga medis dalam mengenali dan menangani situasi darurat trauma dan jantung.

Tujuannya adalah untuk
Mengembangkan kemampuan dalam melakukan resusitasi jantung paru (RJP) dan tindakan penyelamatan lainnya sesuai dengan standar internasional.
Melatih keterampilan komunikasi dan kerjasama tim dalam situasi darurat medis. Memastikan kesiapan tenaga medis dalam menghadapi berbagai skenario gawat darurat yang mungkin terjadi di lapangan.”

“Manfaatnya Pelatihan BTC ini adalah
1.Memperkuat kesiapan dan kepercayaan diri tenaga medis dalam menghadapi situasi darurat.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan medis yang diberikan kepada pasien gawat darurat.

3. Membantu menurunkan angka kematian dan komplikasi yang diakibatkan oleh trauma dan serangan jantung. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi tim medis dalam situasi kritis.”

Hal Tersebut disampaikan oleh Direktur Politeknik Negeri Indramayu Polindra Ir.Rofan Aziz, S.T.,MT.,IPM Ditemui Awak media ditempat terpisah Pada Hari Senin (22/07).

Ir. Rofan Aziz, S.T., M.T., IPM, Menambahkan “Pelatihan Basic Trauma Life Support (BTLS) yang diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir D3 Keperawatan ini merupakan langkah penting dalam membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan kritis untuk menangani situasi darurat medis.

Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kepercayaan diri mereka, serta meningkatkan kualitas pelayanan medis yang diberikan kepada masyarakat.” Ungkapnya.

(Wari)

Tinggalkan Balasan