Prabowo di Puncak Popularitas, 90,5% Disukai Masyarakat

Prabowo di Puncak Popularitas, 90,5% Disukai Masyarakat

Jakarta, LINews – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei terkait popularitas Presiden Prabowo Subianto saat ini. Hasilnya, LSI Denny JA memotret bahwa Prabowo sedang berada di puncak popularitas.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, menjelaskan survei lembaganya memakai metode multi-stage random samping dengan 1.200 responden. Waktu pengambilan data responden ini pada 26 September hingga 3 Oktober 2024. Margin of error survei ini kurang lebih 2,9%.

“Sejauh ini memang Prabowo di puncak popularitas. Jadi LSI sudah mengamati Pak Prabowo dari 2009, 2014, 2019, terakhir 2024. Karena kiprah sudah sangat panjang dan memang angka kesukaan yang diterima Pak Prabowo sekarang itu berada di titik maksimum,” kata Ardian, Selasa (22/10/2024).

Ardian menyebut LSI Denny JA mencatat angka kesukaan masyarakat terhadap Prabowo terus meningkat dari tahun lalu. Pada Oktober tahun 2024, LSI Denny JA mencatat bahwa angka kesukaan terhadap Prabowo mencapai 90,5%. Berikut datanya:

– Juli 2023: 82,7%

– Januari 2024: 83,5%

– Oktober 2024: 90,5%

“Memang di tahun-tahun sebelumnya, angka kesukaan terhadap Pak Prabowo sudah tinggi, tapi di Oktober 2024 itu mencapai angka 90,5%. Ini adalah modal yang sangat kuat, yang sangat baik secara modal personal maupun ketika nanti mengeksekusi eksekusi kebijakannya, karena dalam taraf ini Prabowo disukai 90% daripada masyarakat yang ada di Indonesia, terutama dalam survei ini masyarakat yang punya hak pilih,” ucap Ardian.

Lebih lanjut, Ardian menyebut puncak popularitas Prabowo saat ini akan berpengaruh terhadap peningkatan dukungan ke Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, jika Pilpres 2024 digelar di Oktober ini, maka Prabowo-Gibran bisa mencapai 69,1% suara dukungan. Sedangkan dukungan untuk paslon lain berkurang.

“Di lihat dari sini memang ada kenaikan daripada apa yang diterima oleh Pak Prabowo. Terdapat kenaikan sebesar 10,5% dari dukungan yang diterima dibanding dengan 8 bulan lalu, Pilpres 2024,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan