Profil Airlangga Hartarto Anak Menteri Orba di Pucuk Beringin

Profil Airlangga Hartarto Anak Menteri Orba di Pucuk Beringin

Jakarta, LINews — Airlangga Hartarto secara resmi menyatakan mundur sebagai ketua umum DPP Partai Golkar sejak Sabtu (10/8) malam. Seperti apa profil dan perjalanan karir Airlangga di politik?

Pernyataan pengunduran diri Airlangga ia sampaikan dalam sebuah video kepada seluruh kader Partai Golkar, Minggu (11/8).

“Maka dengan ucap Bismillahirrahmanirrahim. Atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar. Maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketum DPP Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, Sabtu 2024,” kata Airlangga dalam video tersebut.

Ia pun beralasan mundur demi menjaga keutuhan Golkar dan stabilitas masa transisi pemerintahan dari era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto.

“Saya Airlangga setelah memperimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan,” katanya.

Profil Airlangga Hartarto

Airlangga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sejak 2017 lalu. Munas Golkar yang digelar di Jakarta pada 2019 lalu mengukuhkan kembali Airlangga sebagai Ketum Golkar selama 2 periode.

Masa jabatan Airlangga sebagai Ketum Golkar semestinya akan berakhir pada Desember 2024 bertepatan dengan digelarnya Munas. Munas dijadwalkan akan digelar pada Desember 2024.

Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 1 Oktober 1961 itu menyelesaikan bangku SMA di Kolese Kanisius. Kemudian ia meraih gelar sarjana dari Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada pada 1987 silam, sebelum melanjutkan studinya di Monash University Australia.

Airlangga merupakan anak dari seorang menteri di Era Orde Baru

Ayahnya, Ir Hartarto pernah menjabat Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV periode 1983 – 1988 dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993), serta Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Di bidang politik, Airlangga pernah menjabat ketua komisi VII DPR RI (2006-2009) yang membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek dari Fraksi Partai Golkar.

Ia juga tercatat sebagai wakil bendahara dalam pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Ia kemudian terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKM, investasi dan BUMN.

Setelah itu, ia lantas masuk ke pemerintahan dengan menjadi menteri perindustrian pada kabinet Presiden Jokowi 2016 hingga 2019.

Pada periode kedua Jokowi, Airlangga didapuk sebagai menteri koordinator bidang perekonomian sejak 2019 hingga saat ini.

(Vhe)

Tinggalkan Balasan