Bogor, LINews – Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) terus menjadi sorotan lantaran pengerjaannya dinilai asal-asalan atau asal jadi.
Bantuan keuangan untuk Infrastruktur yang menjadi salah satu program unggulan Bupati Bogor Ade Yasin dikeluhkan warga yang menjadi penerima manfaat.
Merekapun menilai, program tersebut menjadi kurang menyentuh dimana salah satu bertujuannya yakni mengoptimalkan masyarakat sekitar dengan program padat karyanya (PKT).
Seperti halnya yang dikerjakan di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong yang menurut warga sekitar dalam pengerjaanya tidak memuaskan.
Pantauan Modusinvestigasi.online di lapangan, sepanjang jalan kampung swadiri hingga kampung ciburuy kaler yang notabene domisili kades ciburuy, sangat di sayangkan banyak jalan rusak, lalu bagaimana dengan program “SAMISADE” pemkab bogor, apakah sudah di terapkan di desa ciburuy.
Hal tesebut dikatakan salah satu warga Kampung Swadiri mengutarakan kekecewaannya, Jumat (1/4/2022).
“Sangat tidak sesuai spek. Karena baru saja jalan ini selesai di cor selama kurang lebih 1 minggu, sudah pada belah belah “Cetus dia dengan nada kecewa.
Ia menandaskan, intinya sebagai warga Kampung Swadiri dirinya merasa tidak puas dan kecewa dengan kinerja kades, tidak seperti saat kampanye ingin memajukan desa ciburuy tetapi fakta bicara lain.
Dedas desus mengatakan kepala desa ciburuy hanyalah wayang yang duduk di kursi kantor desa ciburuy, tetapi laju kepemerintahan desa di laksanakan oleh kasi ekbang.
Mengutif dari pidato kapolri “Ikan Busuk Berawal Dari Kepala” jadi bila anak buah salah, kepala harus bertanggung jawab.
Sampai berita ini di tayangkan seperti berita sebelumnya, kepala desa sangat sulit di temui, bahkan ketika d sambangi ke kantor desa pada jam kerja sekitar pukul 10.12, terlihat gerba desa tertutup. (Vhe)
