Proyek DD Tahap 1 Desa Kondangjajar Di Soal Warga

Proyek DD Tahap 1 Desa Kondangjajar Di Soal Warga

Pangandaran, LINews – Proyek Peningkatan Jalan Desa Cor Rambat Beton jalan Cikaler Dusun Cikaler Volume 658 M X 2.75 M X 0.12 M yang menelan anggaran Rp. 314. 853 000, sumber anggaran Dana Desa Tahap 1 tahun 2023 yang dikerjakan Tim Pelaksan Kegiatan (TPK) menuai keluhan Warga pasalnya proyek tersebut tidak sesuai yang di harapkan masyarakat.

Warga kecewa dengan pekerjaan pembangunan jalan rabat beton yang lokasinya di jalan Cikaler di wilayah Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, dalam pelaksanaan dilapangan, proyek tersebut diduga banyak ketidak sesuaian dengan spesifikasi dan RAB, sehingga menui kritik masyarakat.

Pasalnya, pengerjaan proyek diduga tidak transparan dan terkesan asal jadi. Seperti yang disampaikan salah satu warga setempat bernama Lahuri, saat ditemui di kediamannya, pekerjaan proyek jalan rabat beton tersebut terkesan seperti proyek asal asalan, pasalnya tidak melakukan sosialisi terlebih dahulu Kamis 8/6/2023.

Bukan hanya itu, hasil pantauan masyarakat dilapangan melihat adanya dugaan curi Volume ketebalan, disitu terlihat jelas ada timbunan di tengah badan jalan jelas dia.

Dijelaskan dia lagi, ketinggian bagisting 15 cm tersebut itu kan ketinggian nya menjadi 12 cm karena Bagisting tersebut di gali kurang lebih 3cm, dan sementara terlihat urugan matrial di tengah badan jalan yang ketinggiannya hampir sama rata dengan bagisting, maka nantinya dapat mengakibatkan kekurangan Volume dalam ketebalan coran.

Seperti di jelaskan dia pada vidio yang dikirimkan ke kantor redaksi LINews, dia menyampaikan,”nih bukti nyata, kalau di lihat dari pinggir, terlihat ukuran 15 Cm, sementara kalau ditengah badan jalan ada matrial di punculkan setengahnya, padahal jalan tersebut tidak rusak parah.

“Kami menilai proyek pembangunan jalan betonisasi di Desa Kondangjajar tersebut kini menarik perhatian, dia menduga pengerjaan fisik pembangunannya dikurangi volume nya pada ketebalan dan menggunakan pasir halus yang bukan peruntukannya

Dia juga menyampaikan rasa kekhawatirannya, kalau pekerjaannya asal-asalan seperti itu, bangunan tidak akan bertahan lama dan akan cepat rusak, pasalnya lokasi tersebut labil, pungkasnya.

Hingga pemberitaan ini terbit belum ada keterangan dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pembangunan jalan rabat beton yang berada di wilayah desa Kondangjajar.

(BD)

Tinggalkan Balasan