Proyek Tol dalam Kota Bandung Dipastikan Lanjut, Setela 17 Tahun Mangkrak

Proyek Tol dalam Kota Bandung Dipastikan Lanjut, Setela 17 Tahun Mangkrak

Bandung, LINews – Proyek Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) atau tol dalam kota yang selama ini hanya menjadi wacana, dipastikan akan berlanjut dan segera direalisasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepastian itu disampaikan langsung Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat bertemu Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Dalam pertemuan itu, Bey didampingi Pj Sekda Taufiq BS dan Kadis Bina Marga Bambang Tirtoyuliono, mendengar langsung komitmen Kementerian PUPR yang disampaikan Menteri Basuki untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Jabar, termasuk di Kota Bandung.

“Untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, kami sepakat untuk melanjutkan Bandung Intra Urban Tol Road,” kata Basuki dalam keterangan resmi yang dirilis Humas Pemprov Jabar.

Basuki menerangkan, PUPR akan memulai proses untuk membantu percepatan pembangunan tol dalam kota Bandung yang sudah mangkrak hampir 17 tahun tersebut dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Jadi akan kita lelangkan segera, kita meneruskan untuk mengatasi kemacetan di Bandung,” ujarnya.

Selain BIUTR, pertemuan Bey dengan Basuki juga menghasilkan kesepakatan lain seperti peningkatan jalan tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor dan kelanjutan proyek tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) yang menurutnya akan ada pemenang lelang di bulan Juli mendatang.

“Sehabis itu, setelah lebaran, April pertengahan akan dilelang. Kalau lelang itu dua bulan berarti Mei-Juni, Juli bisa ada pemenangnya. Dengan pemenangnya akan segera kita laksanakan konstruksinya,” ucap Basuki.

Komitmen lainnya yakni Inpres Jalan Daerah dimana akan ada peningkatan anggaran bagi perbaikan jalan provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat.

“(Anggaran) Akan jauh lebih besar dibanding tahun 2023. Usulannya ada Rp1,2 triliun untuk perbaikan jalan inpres di Jawa Barat ini,” tuturnya.

Selanjutnya, ada inpres air minum dan pengelolaan air limbah yang menurut Basuki bisa dimanfaatkan Jawa Barat. Saat ini ada 5 kabupaten/kota di Jabar belum memasukan programnya seperti Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Cirebon dan Sukabumi.

“5 hal itu yang jadi fokus, untuk bisa kita kolaborasikan antara pemerintah pusat dan Jawa Barat. Ini kesempatan yang baik dengan adanya Pak Gubernur, Pak Bey ini,” ucap Basuki.

Sementara Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menambahkan, pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih pada Menteri Basuki dan jajaran Kementerian PUPR yang sudah membahas infrastruktur di Jawa Barat.

“Responnya sangat baik, dan ada beberapa rencana yang akan dilakukan pada tahun ini,” singkatnya.

(Hd)

Tinggalkan Balasan