Jakarta, LINews – Kepercayaan Publik atas kinerja Kejaksaan RI sebagai lembaga negara bidang penegakan hukum masih berada di posisi teratas dibanding lembaga negara bidang hukum lainnya.
Lewat hasil suveinya, Lembaga Survey Indikator Politik menyatakan Publit Trust untuk Kejaksaan RI terawat. Kinerja Kejaksaan dinilai mampu memberikan kepastian hukum bagi masyarakat pencari keadilan.
“Tingkat kepercayaan publik terhadap kejaksaan meningkat menjadi 80%, sementara Kejaksaan tetap menjadi Lembaga Penegak Hukum yang Paling dipercaya,” demikian hasil rilis yang diterima LINews, Minggu (30/4/2023).
Dalam survei kali ini, populasi merupakan seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Sekitar 78.5% warga saat ini cukup atau sangat puas atas kinerja Presiden Joko Widodo. Tingkat kepuasan ini cenderung mengalami peningkatan dibanding temuan sebelumnya.
Di samping soal kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum, warga juga cenderung lebih puas terutama karena Presiden Joko Widodo memberikan bantuan kepada rakyat kecil dan membangun infrastruktur.
Sementara warga yang cenderung tidak puas terutama karena merasa bantuan yang diberikan tidak merata dan harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat.
Mayoritas warga cenderung puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo di tiap segmen demografi dan wilayah, kecuali pada kelompok etnis Minang.
“Kondisi ekonomi, politik, keamanan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi nasional secara umum dinilai semakin positif dalam beberapa bulan terakhir. Terutama kondisi ekonomi nasional, saat ini lebih banyak yang menilai positif ketimbang yang menilai negatif,” demikian bunyi laporan hasil survei.
Merespon hasil survei teranyar ini, Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak mengapresiasi atas kerja-kerja hebat Kejaksaan selama ini, sehingga mampu merawat Publik Trust.
“Kerja-kerja hebat itu dapat kita temui lewat penegakan hukum humanis Kejaksaan dalam penerapan keadilan restoratif perkara-perkara ringan, tentunya juga dalam pemberantasan tindak pidana korupsi,” kata Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak.
Dia juga mengapresiasi berbagai perubahan lembaga ini, khususnya dalam membangun sumber daya manusia Kejaksaan, lewat berbagai pelatihan dan pendidikan bagi personilnya.
Komisi Kejaksaan sebagai lembaga pengawasan mengakui semakin menurunnya berbagai laporan tentang perilaku pegawai dan kinerja Kejaksaan.
“Perubahan menuju Kejaksaan yang profesional, berintegritas dan berhati nurani semakin nyata dalam praktiknya. Kejaksaan Hebat, Kejaksaan Humanis!,” sebut Barita Simanjuntak.
(Vhe)