Cilegon, LINews – Pelabuhan Bojonegara di Puloampel, Serang, Banten yang dikelola Pelindo II selama 25 tahun terlilit konflik lahan. Pelabuhan tersebut direncanakan sebagai pelabuhan internasional.
Selama direncanakan 25 tahun sejak 1995 lalu, Pelabuhan Internasional Bojonegara tak kunjung beroperasi, berbagai permasalahan melilit pembangunan pelabuhan yang direncanakan pelabuhan penunjang Tanjung Priok. Pembangunan pelabuhan ini peletakan batu pertamanya dihadiri langsung oleh Megawati Soekarno putri saat menjabat sebagai Presiden RI.
“Kurang lebih 25 tahun yang lalu direncanakan untuk dibangun pelabuhan dapat segera dioperasikan dengan tahap awal memanfaatkan dermaga sepanjang 100 Meter yang saat ini sudah ada untuk digunakan bagi kapal-kapal pengangkut barang curah kering dan barang lainnya,” ujar Kadin Pelabuhan Pelindo II Banten, TB Masduki, Selasa (21/6).
Pengoperasian tahap pertama tersebut setelah pihak jajaran direksi Pelindo II bertemu dengan Presiden Direktur PT Nugra Santana Ponco Sutowo dan Indraguna Sutowo selaku Direktur.
“Dalam pertemuan tersebut telah dibahas rencana kerjasama pengoperasian lahan di kawasan Bojonegara antara IPC dengan PT Nugra Santana yang sekaligus mengakhiri permasalahan kepemilikan lahan di lokasi tersebut yang sudah berlangsung kurang lebih 25 tahun lamanya,” kata nya.
Setelah persoalan kepemilikan lahan selesai, kedua perusahaan itu akhirnya menemui kesepakatan untuk bekerjasama membangun Pelabuhan Internasional Bojonegara. Pelindo berharap dengan beroperasinya pelabuhan yang mangkrak 25 tahun itu bisa meningkatkan perekonomian Indonesia. (Vhe)