Padangsidimpuan, LINews – Puluhan Wartawan yang bertugas di Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar Aksi Unjuk Rasa (Unras) di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Padangsidimpuan terkait pelarangan Wartawan untuk konfirmasi menggunakan Handphone (Hp) saat wawancara dengan Kasi Intel diruangannya, Kamis (14/11).
Kejadian bermula pada Kamis (7/11/2024) lalu saat dua orang Wartawan media Online hendak wawancara kepada Kasi Intel di ruang kerjanya dan Kasi Intel mengatakan bahwa yang bisa (boleh) wawancara adalah Wartawan yang harus sudah UKW (Uji Kompetensi Wartawan).
Pada hal Erijon DTT membawa bendera SPRI (SKW) Sertifikasi Kompetensi Wartawan yang berlisensi BNSP berlogo Garuda dan Mahmud Nasution (UKW) yang berlisensi Dewan Pers.
Pada saat orasi, Erijon DTT menyampaikan bahwa di dalam Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tidak ada disebutkan bahwa yang bisa wawancara itu harus Wartawan yang sudah UKW.
“Apa dasar Kasi Intel mengatakan bahwa yang bisa wawancara itu harus Wartawan yang sudah UKW,” ucap Erijon menggebu-gebu.
Lanjut Erijon, perbedaan antara SKW dan UKW juga menjadi sorotan dalam Aksi Unras ini.
“Unras ini diharapkan dapat menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan komunikasi dan transparansi antara Kejaksaan Negeri (Kejari) Padangsidimpuan dengan Wartawan. Perbedaan antara SKW dan UKW juga perlu dijelaskan lebih lanjut agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kemudian hari,” tegasnya.
Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai standar dan aturan yang berlaku dalam menjalankan tugas Jurnalistik.
Usai itu, Kepala Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan diwakili Kasi BB, Elan Jaelani mengatakan bahwa keberadaan Kasi Intelijen, Kasi Pidana Umum, dan Kasubbagbin sedang tugas luar dan berada di Kota Medan.
“Ketiga Kasi tersebut tidak ada di kantor, mereka sedang menjalankan tugas dinas di Kota Medan,” ungkap Elan di depan para unjuk rasa.
Lanjutnya, aspirasi dan tuntutan teman-teman semua akan saya sampaikan kepada pimpinan.
“Apapun aspirasi dan tuntutan teman-teman hari ini akan saya sampaikan ke pimpinan,” pungkasnya mengakhiri.
