Sukabumi, LINews – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi H Ade Suryaman memimpin rapat koordinasi teknis pelaksanaan Gerakan Sadar Membayar Pajak dan Retribusi melalui Pelayanan Rakyat Terpadu (GEBYAR SIPENYU), di ruang rapat Sekretariat Daerah, Kabupaten Sukabumi, Senin (12/8).
Sekda H Ade Surymana mengatakan program Sipenyu adalah sebuah inovasi pelayanan masyarakat untuk mendapatkan transaksi pembayaran pajak dan retribusi seperti PBB dan non PBB, pajak restoran, hotel, BPHTB serta pelayanan pajak kendaraan bermotor.
“Saya apresiasi Kepala Badan Pendapatan Daerah yang telah menginisiasi program Sipenyu. Program ini sebagai bentuk pendekatan pemerintah kepada masyarakat untuk taat membayar pajak,” jelasnya.
Rakor ini diselenggarakan untuk menyamakan persepsi semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD), lantas dengan kebersamaan akan memudahkan pencapaian target program.
Sekda berharap dengan rakor ini akan muncul terobosan ide dan gagasan baru dari masing-masing OPD untuk peningkatan Pendapat Asli Daerah (PAD) dalam program Sipenyu.
“Saya berharap melalui Gebyar Sipenyu bisa meningkatkan PAD Kabupaten Sukabumi semakin baik,” singkatnya.
Sebelumnya Kepala Badan Pendapat Daerah (Bapenda) Kabupaten Sukabumi Herdy Somantry sapaan akrab Bima menjelaskan, terdapat dua unit layanan yang diberikan dalam program Sipenyu yaitu pelayanan online dan offline.
Pelayanan online ini memberikan kemudahan melalui nomor whatsapp di 0857-9888-8110, adapun untuk pelayanan offline nya Bapenda menggelar Pasar Pelayanan Pajak Teladan dan Terintegrasi (PASTEL ISI). Dimana pelayanan ini merupakan pelayanan mobil keliling yang hadir di tengah-tengah masyarakat dengan jadwal tertentu.
“Alhamdulillah Pastel Isi ini sudah dilaksanakan di beberapa tempat dan disambut antusias masyarakat untuk membayar pajak. Kita akan terus gencarkan dua unit layanan Sipenyu ini,” terangnya.
Rencananya Program Sipenyu ini akan di launching pada tanggal 26 Agustus mendatang di Grand Inna Samudera Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu. Dan Kedepan Sipenyu akan menjadi kebiasaan
“Semoga program ini menjadi habit bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
(Adam)