GARUT, LINews – Ratusan hektare sawah di Desa Indralayang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, kekeringan akibat kemarau panjang. Areal persawahan tersebut mengalami gagal panen yang berimbas meruginya para petani.
Kekeringan itu sudah dirasakan para petani sejak tiga bulan terakhir. Dampak kekeringan menjadikan kualitas hasil padi menjadi buruk, bahkan tidak bisa dipanen.
Salah seorang petani asal Kampung Johar, Yanto, mengatakan, di wilayah ini memang mengandalkan air hujan saja untuk mengairi sawah dikarenakan tak adanya irigasi.
“Selama musim kemarau kami tidak bisa menggarap sawah karena menunggu hujan turun. Kondisi struktur tanah di sawah pun menjadi kering dan pecah-pecah,” kata Yanto, Selasa (20/6/2023).
Sementara itu, salah seorang perangkat Desa Indralayang, Ruslan, menyebutkan terdapat sebelas titik di wilayah kerjanya yang terdampak kekeringan.
“Ada sekitar 293 hektare sawah di wilayah kami yang mengalami kekeringan,” ujar dia.
Sebelumnya, Pemkab Garut mengantisipasi kondisi ini dengan rencana pembentukan satgas penanganan kekeringan. Satgas itu nantinya bergerak efektif sampai ke tingkat kecamatan.
(Yp)