Jakarta, LINews – Massa aksi terkait revisi Undang-Undang Pilkada (RUU) sempat merobohkan pagar Gedung DPR. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad akan berkoordinasi Sekjen DPR Indra Iskandar untuk mengevaluasi hal ini.
“Mengenai pagar yang roboh, mungkin akan kita evaluasi pada kesekjenan,” kata Dasco menjawab pertanyaan wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Nantinya, akan dinilai apakah pagar tersebut sudah waktunya direnovasi atau masih kuat.
“Apakah nanti memang waktunya direnovasi atau memang kemudian masih cukup kuat,” lanjutnya.
Sebelumnya, massa merobohkan gerbang pintu masuk belakang atau Gerbang Pancasila Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta. Massa demo yang mayoritas dari kalangan mahasiswa melakukan orasi di gerbang besi itu.
Pantauan LINews, Kamis (22/8/2024) pukul 15.17 WIB, terlihat gerbang besi tempat akses mobil masuk telah roboh. Massa menginjak gerbang tersebut.
Sementara bagian bawah pagar besi menjadi dalam keadaan berdiri dengan ketinggian sekitar 1 meter. Massa pun membentangkan bendera institusi kampus dan bendera Merah Putih.
Selanjutnya, sekitar pukul 16.45 WIB pagar samping kanan DPR dirobohkan juga. Tampak aparat TNI-Polri tiba-tiba berlarian mendekat ke sisi sebelah kanan depan kompleks DPR/MPR. Tidak lama kemudian, sebagian aparat berlarian mundur sambil berteriak ‘jebol-jebol’.
Tampak juga ketika itu sejumlah massa memasuki kompleks DPR/MPR. Pihak kepolisian dan TNI pun tampak berlarian setelah melihat massa masuk.
(Roy)