Jakarta, LINews – Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memenuhi panggilan klarifikasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengapresiasi Bawaslu.
“Saya apresiasi tugas Bawaslu Jabar. Sesuai tupoksinya memastikan penyelenggaraan Pemilu ini berjalan dengan baik, sehingga laporan-laporan jangan sepihak, makanya saya senang ke sini karena bisa mengklarifikasi,” ucap Ridwan Kamil kepada wartawan, Senin (29/1/2024).
“Saya ke sini juga memberi contoh pada semua warga negara harus taat pada hukum aturan main,” lanjutnya.
Ridwan Kamil menjelaskan video yang dijadikan alat bukti oleh laporan yang diajukan DEEP Indonesia adalah video potongan. Dia juga mengungkapkan, pada kegiatan di Jambore BPD di Kabupaten Tasikmalaya, Ketua TKD Prabowo-Gibran Jabar ini memastikan dirinya adalah pihak yang diundang.
“Ada substansi pelanggaran itu persepsi tafsir yang dijadikan bukti video sepotong potong, maka kita jelaskan,” ungkapnya.
“Saya teh undangan, semua disangkakan kalau kita penyelenggara. Kalau kitanya penyelenggara, mengundang elemen yang dilarang itu jadi masalah, kalau kita kan tamu,” jelasnya.
Sementara, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jabar Syaiful Bachri mengungkapkan dalam klarifikasi itu ada 30 pertanyaan disampaikan kepada Ridwan Kamil. Dia menyempaikan Bawaslu akan elakukan evaluasi terkait hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan baik kepada terlapor, pelapor maupun sejumlah saksi. Menurutnya, ada lima saksi yang sudah diperiksa terkait perkara ini.
“Tadi dari Bawaslu menyampaikan kurang lebih 30 pertanyaan yang berkaitan dengan substansi klarifikasi di mana kita menanyakan berkaitan dengan fakta dan kegiatan yang ada di lokasi, dan beliau menyampaikan klarifikasi itu dan sudah menuangkan di berita acara,” ucap Syaiful.
Lebih lanjut, Syaiful mengungkapkan, saat dimintai klarifikasi, Ridwan Kamil menyampaikan beberapa hal mulai dari kedatangannya hingga kembali dari acara BPD Tasikmalaya.
“Beliau menerangkan berkaitan dengan konteks yang terjadi saat kegiatan berlangsung dari mulai kehadiran sampai kembali. Beliau mengatakan kegiatan hampir setengah jam lebih, tapi divideo kan hanya terekam 11 menit. Jadi dia bercerita tentang aktivitas di kegiatan itu,” pungkasnya.
(Hd)