Indramayu, LINews – Tikus menjadi salah satu musuh petani yang sangat merugikan, dapat mengurangi hasil produksi tanaman pangan terutama tanaman padi. Dalam pengendalian tikus seringkali kita menggunakan produk yang tidak ramah terhadap lingkungan (Pestisida Kimia sintetis).
“Melihat kondisi ini kordinator BPP Lelea (Seno) menghimbau kepada seluruh Ketua ketua kelompok tani yang ada di Kecamatan Lelea, untuk membuat rumah burung hatu, dengan Bantuan burung hantu sebagai musuh alami hama tikus, “Tuturnya.
“Fungsi utama rumah burung hantu yaitu burung hantu yang di kenal sebagai burung yang tidak bisa membuat rumah atau tempat tinggalnya sendiri, jika kita dibuatkan oleh kita sehingga burung hantu bisa menetap di rumah yang disediakan, ” Ucapnya.
“Tidak hanya itu melalui rumah yang disediakan ada proses perkembangbiakan, burung hantu populasinya terjaga dan Kalau rumah burung hatu sudah terpasang tinggal kita menunggu burung hantunya hingga menetap di rumah-rumah yang sudah di dirikan” Jelas Seno.
“Rumah burung hantu dan burungnya selalu di jaga jangan sampai ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengganggu seperti adanya upaya penembakan, pungkas beliau disaat rapat persiapan tanam sadon 2024, di balai desa Lelea.
Kuwu Lelea(Raidi) Menambahkan, kaitan dengan burung hantu, Pak Seno saya mau tanya satu ekor burung hantu berapa kalau kita beli burung hatunya?, Kita tinggal bikin tempatnya aja pak,”Jelas Seno. Makasih Pak Seno akan saya anggarkan, “Fungkas Kuwu Lelea Raidi Kamis (6/6).
(Sanita)