Sambut Kemerdekaan RI ke-79,Bendera Raksasa Hiasi Jalan Galumpit Bandung

Sambut Kemerdekaan RI ke-79,Bendera Raksasa Hiasi Jalan Galumpit Bandung

Kab. Bandung, LINews – Sejumlah warga di Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, menghias kampungnya dengan berbagai pernak-pernik merah putih menjelang perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI). Salah satu dekorasi yang paling menarik perhatian adalah pemasangan bendera sepanjang 70 meter di sepanjang Jalan Raya Galumpit, RW 16.

Sebanyak lima bendera besar dipasang dengan rincian dua bendera di sisi kiri dan kanan, serta tiga bendera di atas tiang kayu yang membentang di atas jalan raya. Kehadiran bendera-bendera tersebut memberikan suasana teduh dan sejuk di jalanan, sehingga menarik perhatian warga yang melintas. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen ini dengan ponselnya, bahkan berswafoto di lokasi tersebut.

Ketua RW 16, Kokon Raedin (40) mengatakan pemasangan bendera tersebut dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI. Kemudian nantinya inovasi atau kreasi dari masyarakat tersebut akan dinilai oleh pemerintah setempat.

“Ini awalnya untuk perlombaan desa, tapi mudah-mudahan bisa untuk tingkat kecamatan, dan Kabupaten Bandung,” ujar Kokon.

Kokom menjelaskan dalam kesehariannya jalan tersebut kerap digunakan warga. Sehingga bagi warga lain yang melintas turut bisa melihat karya dari warga RW 16.

“Pertama memang untuk lomba. Tapi kan seharinya-harinya untuk masyarakat juga agar bisa menikmati,” katanya.

Dekorasi bendera ini merupakan hasil swadaya masyarakat dengan lebar gapura empat meter dan panjang bendera mencapai 70 meter. Pengerjaan pemasangan bendera dilakukan oleh warga secara gotong royong mulai dari Minggu, 4 Agustus hingga Kamis, 8 Agustus 2024.

“Iya ini dikerjainnya bareng-bareng aja, siang-malam. Pokonya total mah lima hari lah,” ucapnya.

Pemasangan bendera ini sengaja dilakukan di jalan utama agar warga yang melintas dapat menikmatinya. Kokon juga mempersilakan siapa pun yang ingin berswafoto di lokasi tersebut.

“Titik pemasangan karena ini sebetulnya akses jalan umum warga, baik warga Galumpit atau warga luar. jadi bagi warga yang mah berswafoto silahkan saja, bisa jadi spot selfie, silahkan saja aman,” bebernya.

Meskipun pengerjaan berjalan lancar, Kokon mengakui bahwa kendala utama adalah pada pembiayaan. Total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 8,5 juta, dengan biaya terbesar untuk bendera sebesar Rp 4,2 juta.

(Ade)

Tinggalkan Balasan