Bogor, LINews – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno melakukan kunjungan kerja di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Lido, Kabupaten Bogor. Capaian dari KEK ini sudah mulai terasa dengan beberapa target pembangunan yang selesai pada akhir tahun ini.
“Kita melihat bahwa capaiannya sudah mulai bisa dirasakan dampak dari lapangan kerja yang sudah terserap mencapai 2.600 dari total Rp30 triliun yang akan diinvestasikan beberapa tahun ke depan dengan target beroperasi yag paling pertama adalah akhir tahun ini Movie Land dan juga untuk Lido Music dan Art Center yang terbuka itu,” kata Sandiaga, Minggu (25/9/2022).
Sandiaga berharap agar target tersebut bisa terealisasi dan segera diresmikan oleh pemerintah. Juga sebagai laporan kepada Presiden Joko Widodo bahwa konsep KEK Lido ini sangat efisien dalam menarik investasi dan efektif dalam mengeksekusi karena kecepatan serta keleluasaan menarik investor.
“Kita juga melihat nanti ke depan buka hanya di dunia pariwisata tapi di dunia ekonomi kreatifnya karena ada IT akan dikembangkan dan Tecno Park ekonomi digital dengan menarik univeristas- universitas di Inggris. Nah dalam kunjungan kami ke Inggris juga sempatkan untuk menyapa ekosistem dunia pendidikan di sana untuk ditarik ke berinventasi di tech dan pariwisata ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Dengan kawasan KEK Lido, 1,1 juta lapangan kerja baru berkualitas bisa terwujudkan. Kawasan ini juga akan menjadi motor penggerak dari pada penciptaan lapangan kerja dan kepulihan ekonomi Indonesia yang lebih cepat.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama MNC Land Edwin Darmasetiawan mengtakan bahwa KEK Lido sudah mulai menarik investor asing. Karena banyak yang tertarik melihat fasilitas dan benefitnya.
“Agar benar-benar terealisir pada waktunya kemudian kendala-kendala yang kami alami bisa dibantu percepatan seperti yang selama ini sdah dilakukan. Investasi-investasi sudah mulai berjalan meskipun semua dalam progres tentunya tidak akan mudah untuk menarik investasi asing tapi perlahan sudah mulai banyak yang tertarik karena fasilitas atau benefit dari KEK ini sangat seksi di mata investasi asing mereka,” tutur Edwin.
(Rus)
