Sebelum Monitoring Tol Cisumdawu, Gubernur Subuh Berjamaah di Rancamulya

Sebelum Monitoring Tol Cisumdawu, Gubernur Subuh Berjamaah di Rancamulya

Sumedang, LINews – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mendampingi Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil Salat Subuh berjamaah di Masjid Jami Nurul Huda Desa Rancamulya Sumedang Utara, Minggu, (23/4/2022).

Dalam kesempatan itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur yang disapa Kang Emil itu atas berbagai program bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Kabupaten Sumedang.

Ia menyebutkan, beberapa program pembangunan yang didanai Pemprov sudah selesai dilaksanakan seperti Forest Walk dan Take Off Paralayang di Cisema yang akan mulai dioperasikan pada tanggal 28 April 2022 mendatang.

“Insyaallah, kita mulai operasikan 28 April nanti sehingga Lebaran masyarakat nisa menikmati semua wahana wisata Buricak Burinong Cisema. Di sana ada Forest Walk, tempat kuliner dan Take Off Paralayang. Itu semua bantuan dari provinsi,” ujarnya.

Selain Cisema, Gedung Creative Center juga selesai  pembangunannya, termasuk bangunan monumental yang akan menjadi ikon baru Sumedang dan Jawa Barat yaitu  Masjid Al Kamil, jembatan dan menara Kujang Sapasang di Panenjoan Jatigede.

“Alhamdulillah, untuk masjid dan jembatannya sudah selesai. Setiap minggu selalu saya tongkrongin. Cek dan ricek pembangunannya,” kata bupati.

Bupati melaporkan, menyambut momen mudik Lebaran, ia menginginkan para pemudik yang datang ke Sumedang harus aman, nyaman, bahagia dan sehat.

Oleh karena itu, pada H -7 Cisumdawu dari arah Bandung Sumedang Cirebon sudah bisa di pakai jalur one way keluar lewat Sumedang kota (Karapyak) dan Cimalaka.

“Ada exit I di Pamulihan, exit II di Karapyak dan exit III di Cimalaka. Itu sudah bisa di operasikan satu minggu sebelum lebaran. Berarti besok atau lusa,” tuturnya.

Lebih lanjut Dony menambahkan, jalur lainnya seperti jalan Nyalindung yang terkena longsoran dan Cireki Tomo yang mengalami amblas sudah dilakukan perbaikan agar bisa digunakan kembali.

“Tahun ini jalur Cireki Tomo jalannya dikeataskan dan malam ini selesai. Mulai Senin, jalur Cireki sudah bisa dua jalur,” katanya.

Ia menambahkan, untuk membantu kelancaran para pemudik, Pemkab Sumedang juga meluncurkan aplikasi Sumedang Lebaran Real Time (LRT) yang memadukan ATCS Dishub dengan Kepolisian dan Comand Center untuk memberikan informasi mengenai arus lalu lintas, tempat sholat, kesehatan, rest area dan lainnya kepada pemudik.

“Kita akan berikan kemudahan kepada pemudik untuk mendapatkan informasi berkaitan kebutuhan. Bahkan kami siapkan juga fasilitas rest rest area mini kerja sama dengan kepolisian yang dilengkapi berbagai fasilitas,” ujarnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, lebih banyak pemudik yang datang ke Sumedang daripada yang keluar karena Jawa Barat merupakan tempat mudik juga tempat melintas menuju Jawa Tengah.

“Karena dua tahun mudik tidak diizinkan, makanya sekarang warga memanfaatkannya untuk pulang kampung. Makanya jauh-jauh hari saya ingatkan agar tol Cisumdawu dioptimalkan,” kata Emil.

Berita baik berikutnya, kata dia, pelaksanaan haji sudah mulai diperbolehkan, namun belum bisa 100 persen dari jumlah biasanya yaitu 40 persen.

“Jawa Barat hanya 17 ribuan dari biasanya 50 ribuan. Harus disyukuri, dunia mulai normal kembali,” tuturnya.

Terkait pembangunan, kata Kang Emil, tahun ini ada dua kawasan wisata yang dibiayai oleh Pemprov Jabar yaitu Kujang Sapasang di Jatigede dan wisata Taman Bunga yang dibangun di atas tanah milik Pemprov Jabar di Jatinangor.

“Wisata jangan ke Lembang terus. Taman bunga, tempat-tempat selfie, sekarang sedang dibangun di Jatinangor di atas tanah milik pemprov. Harusnya beres tahun ini,” kata Emil.

Kang Emil mengatakan, khusus mengenai Gedung Creative Center, gedung tempat “kumpul” anak-anak muda tersebut akan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang hasilnya tidak akan dirasakan langsung.

“Kalau anak-anak rajin kumpul sesama orang kreatif pasti akan kebawa kreatif. Hasilnya tidak sekarang, tapi akan dirasakan nanti sekitar lima atau sepuluh tahun ke depan,” tuturnya.

Terakhir, menjelang pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang, Kang Emil berpesan kepada masyarakat Sumedang agar tetap menjaga kondusifitas agar berjalan lancar dan masyarakat bisa menjadi pemilih cerdas dalam menentukan pilihannya.

“Mudah mudahan berjalan seperti biasanya. Pesta demokrasi selalu lancar dan masyarakat sudah bisa menilai siapa siapa yang cocok membawa kemajuan untuk Sumedang yang kita cintai,” katanya. (Ade MS)