LINews – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres dijadwalkan akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan depan. Zelensky memperingatkan bahwa Rusia mengincar negara lainnya usai menginvasi Ukraina.
Guterres akan mengunjungi Moskow pada Selasa (26/4) pekan depan dan bertemu dengan Putin. Kemudian dia akan bertemu dengan Zelensky dalam kunjungan ke Kiev pada Kamis (28/4) pekan depan.
Sementara dalam pernyataan terbaru, Zelensky memperingatkan bahwa serangan Rusia ke Ukraina hanya menjadi permulaan saja dan Rusia ingin menginvasi negara-negara lainnya setelah itu.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (23/4/2022):
– Sekjen PBB Akan Bertemu Putin dan Zelensky Pekan Depan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres dijadwalkan akan berkunjung ke Rusia pekan depan untuk bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin. Selanjutnya, Guterres akan melanjutkan kunjungan ke Ukraina untuk berbicara langsung dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (23/4/2022), Guterres akan mengunjungi Moskow, Rusia, pada Selasa (26/4) pekan depan dan bertemu dengan Putin, juga menghadiri rapat kerja dan makan siang bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov.
“Dia berharap untuk segera membicarakan soal apa yang bisa dilakukan untuk membawa perdamaian ke Ukraina segera,” tutur juru bicara Guterres, Eri Kaneko, dalam pengarahan kepada media di New York, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (22/4) waktu setempat.
– Rusia Akui 1 Awak Tewas-27 Lainnya Hilang Usai Kapal Perang Karam
Rusia mengakui satu awaknya tewas dan 27 awak lainnya masih hilang setelah kapal penjelajah rudal Moskva yang menjadi andalannya karam di Laut Hitam. Rusia bersikeras menyebut kapal perang itu terbakar usai dilanda ledakan amunisi, sedangkan Ukraina mengklaim telah menyerang kapal itu dengan rudal.
Terlepas dari itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (23/4/2022), pernyataan terbaru dari Kementerian Pertahanan Rusia ini menjadi pengakuan pertama yang disampaikan terkait kerugian yang diderita usai karamnya kapal perang yang menjadi simbol kekuatan militer Rusia di Laut Hitam itu.
Kepal perang Moskva disebut telah memimpin upaya Angkatan Laut Rusia dalam konflik selama nyaris dua bulan terakhir di Ukraina. Kapal itu diklaim telah memainkan peran sentral dalam pengepungan kota pelabuhan Mariupol.
– Kelompok HAM Tuduh Pasukan Rusia Gunakan Pemerkosaan Sebagai ‘Alat Perang’
Kelompok pegiat HAM menuduh pasukan Rusia melakukan pemerkosaan sebagai salah satu alat perang di Ukraina. Tuduhan itu telah dibantah oleh Rusia.
Dilansir dari CNN, Sabtu (23/4/2022), kelompok hak asasi manusia dan psikolog Ukraina mengatakan mereka telah bekerja sepanjang waktu untuk menangani semakin banyak kasus pelecehan seksual yang diduga melibatkan tentara Rusia.
Sebuah laporan oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) yang dirilis pada 13 April, menemukan pelanggaran hukum humaniter internasional oleh pasukan Rusia di Ukraina. Mereka mencatat bahwa ‘laporan menunjukkan contoh kekerasan berbasis gender terkait konflik, seperti pemerkosaan, kekerasan seksual atau pelecehan seksual’.
– PM Inggris Ingatkan Perang Ukraina Bisa Berlanjut Hingga Tahun 2023
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengingatkan tidak akan ada akhir yang cepat untuk perang di Ukraina karena perlawanan sengit terhadap invasi militer Rusia. Johnson bahkan menyebut ada kemungkinan perang di Ukraina berlanjut hingga akhir tahun 2023 dan Rusia bisa saja menang.
Seperti dilansir AFP dan Hindustan Times, Sabtu (23/4/2022), pernyataan Johnson itu disampaikan kepada wartawan di New Delhi, India, pada Jumat (22/4) waktu setempat, di sela-sela kunjungan selama dua hari ke India untuk meningkatkan hubungan bilateral.
Saat ditanya apakah dirinya setuju dengan penilaian intelijen pertahanan negara Barat soal Rusia bisa saja memenangkan perang yang mungkin berlanjut hingga akhir tahun depan, Johnson menjawab: “Yang menyedihkan adalah itu kemungkinan yang realistis.”
– Zelensky Peringatkan Rusia Incar Negara Lain Usai Invasi Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa invasi Rusia ke negaranya hanyalah permulaan saja. Zelensky menyebut Moskow memiliki rencana untuk merebut wilayah negara-negara lainnya.
Seperti dilansir Reuters dan BBC, Sabtu (23/4/2022), peringatan itu dilontarkan Zelensky setelah seorang jenderal top Rusia, Mayor Jenderal Rustam Minnekayev, mengungkapkan rencana Moskow untuk merebut kendali penuh atas wilayah Ukraina bagian timur dan bagian selatan.
Disebutkan oleh Minnekayev, yang menjabat wakil komandan distrik militer sentral Rusia, bahwa kendali penuh atas Ukraina bagian selatan akan membuka jalan menuju Transnistria, wilayah kecil pecahan Republik Moldova. Diketahui Transnistria kini dikuasai separatis pro-Rusia yang dipersenjatai dan didukung oleh Moskow.
Dalam pernyataan via video pada Jumat (22/4) malam, Zelensky menyebut pernyataan Minnekayev itu menunjukkan bahwa Rusia ingin menginvasi negara-negara lainnya dan bahwa serangan serangan Ukraina hanya akan menjadi permulaan. (*)