Acara Rembuk Bedas ke-28di Desa Banjaran Wetan, Sektor Pertanian dan Penataan Jalan Skala Prioritas

Acara Rembuk Bedas ke-28di Desa Banjaran Wetan, Sektor Pertanian dan Penataan Jalan Skala Prioritas

Kab. Bandung, LINews – Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali melaksanakan Rembug Bedas ke-28 di Desa Banjaran Wetan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Kamis (31/8/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Dadang Supriatna mengatakan keapda wargaDesa Banjaran Wetan yang hadir pada giat Rembug Bedas kegaitan ini merupakan salah satu upaya dirinya untuk mengetahui secara langsung kondisi faktual desa.

Dalam diskusinya dengan warga, Bupati Bandung langsung merespon apa yang menjadi aspirasi masyarakat, terkait dengan kondisi jalan yang belum tertata. Sehingga ia mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk turun ke lokasi dan memperhatikan kondisi jalan yang perlu diperbaiki atau dibangun dengan pertimbangan penguatan infrastruktur desa yang merupakan bagian dari pelayanan desa.

Di sektor pertanian, Dadang Supriatna juga mensosialisasikan tentang subsidi bagi para petani di Kabupaten Bandung.

“Para petani di Kabupaten Bandung diberikan subsidi Rp 25 miliar untuk 50.000 petani. Tahun ini 50.000 petani dan tahun depan sisanya. Program ini sudah berlangsung.” katanya.

Terkait dengan 17.000 hektare lahan pertanian padi di Kabupaten Bandung dengan program sawah abadi, Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung, mengungkapkan program sawah abadi bisa diperjualbelikan namun khusus untuk para petani.

“Sawah abadi tak boleh digunakan untuk bangunan, industri atau perumahan. Mulai 1 Januari 2023, pemilik sawah abadi tak usaha bayar PBB setiap tahunnya. Segera buatkan Peraturan Desa (Perdes). Perdes ini salah satu persyaratan dan tak boleh bayar PBB tiap tahunnya,” tegasnya.

Tak hanya itu, Kang DS juga Kembali mensosialisasikan tentang program insentif bagi para guru ngaji. Menurutnya dari 17.000 guru ngaji di Kabupaten Bandung, baru 15.345 guru ngaji yang mendapatkan insentif dengan anggaran Rp 109 miliar setiap tahunnya. Kang DS juga mengajak para ulama dan umaroh untuk selalu kompak. “Ayo kita sama-sama membangun Kabupaten Bandung yang Bedas,” katanya.

Kepala Desa Banjaran Wetan A Cahya Sariman yang menyampaikan apresiasi terkait program kartu tani si Bedas.

“Kami berharap ada tambahan alsintan, supaya masyarakat kami lebih sejahtera,” harap Cahya.

Cahya pun mengungkapkan tentang telah terwujudnya jalan usaha tani sepanjang 250 meter. Cahya berharap pembangunan jalan usaha tani dapat dilanjutkan, dan ini menjadi “PR” bagi perangkat desa maupun Pemkab Bandung.

“Saya menyisakan 40 hari lagi jabatan kades dan ingin tetap berkarya. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Selain itu Cahya berharap ada tempat pengolahan sampah yang dibangun pada lahan tanah carik desa. Mengingat Desa Banjaran Wetan berpenduduk belasan ribu jiwa, sehingga sampah yang dihasilkan cukup besar.

(Arus)

Tinggalkan Balasan