Bogor, LINews – Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke- 78 tahun 2023, Pemerintahan Desa Ciadeg Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor berkerjasama dengan Jajaran Panitia yang terdiri dari Masyarakat dan para Mahasiswa yang lagi KKN dari Universitas Juanda gelar Lomba mewarnai tingkat PAUD dan SD se Desa Ciadeg, Penyelenggaraan lomba mewarnai berlangsung di Halaman Desa Ciadeg, Minggu (13/08/2023.
Lomba mewarna diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri sisawa siswi PAUD dan SD di Desa Ciadeg, ungkap Ketua Ketua PHBN RI ke 78 Desa Ciadeg Kecamatan Cigombong, Muhammad Deny.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Desa Ciadeg Wahyu Rahayu ,”Kegiatan Lomba mewarnai sengaja digelar untuk lebih mendekatkan dan supaya anak anak usia dini khususnya lebih mengenal tentang Pemerintahan dan semoga acara ini menjadi motifasi bagi warga masyarakat Desa Ciadeg untuk lebih meningkatkan bimbingan kepada anak-anaknya”. ungkap kades.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Desa Ciadeg juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Panitia PHBN RI ke-78 dan para mahasiswa Universitas Juanda yang sedang melaksanakan KKN di Desa Ciadeg.
Mewarnai adalah kegiatan yang dapat mengasah kreatifitas anak. Mewarnai juga merupakan salah satu seni yang disukai anak serta mudah untuk dipelajari. Selain itu mewarnai dapat menstimulasi kinerja otak kanan yang sangat penting bagi kecerdasan anak, pungkas Kades Wahyu.
Tujuan utama dari lomba mewarnai bukanlah untuk memenangkan piala atau hadiah, namun keterlibatan anak dalam sebuah kegiatan di luar dari peran keluarga dan sekolah adalah suatu pencapaian yang sangat baik bagi anak usia dini. Hal ini akan berdampak pula ketika ia berusia remaja hingga dewasa kelak, ungkap seorang Guru PAUD Yani.
Selain mengasah kreativitas dan menggali bakat anak sejak dini, lomba mewarnai bagi anak usia prasekolah juga bermanfaat untuk melatih anak mandiri, melatih kemampuan fokus, disiplin, lapang dada dan berkenalan dengan lingkungan baru. pungkasnya.
Menang ataupun kalah tidak perlu menjadi prioritas. Anak harus memahami bahwa dalam perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Anak juga dapat belajar bagaimana harus bersikap dalam menerima kekalahan dan belajar dari kekalahan tersebut bagaimana caranya bisa jadi pemenang. Hal ini bisa ditanamkan oleh orang tua dengan cara menasehati dan memberi contoh agar anak bisa memahami betul situasi yang dialaminya jika kalah ataupun menang. ungkap salah satu orang tua murid.
(RSD)