Indramayu, LINews – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F PKB) daerah pemilihan Jawa- Barat 8 ,HDedi Wahidi (yang biasa di panggil dengan sebutan DEWA) melakukan reses di aula kantor Balai Desa Dermayu dengan tema Sosialisasi dan Silaturohmi Program Aspirasi H Dedi Wahidi, pada hari Senin (06/03).
Dalam kegiatan tersebut selain Dedi Wahidi juga di hadiri oleh Wasjudin selaku kepala desa (kuwu) Desa Dermayu dan Ono Daryono kepala desa (Kuwu) di Desa Panyindangan Kulon, hadir juga para ketua Rt dan Rw dari kedua desa dan ratusan masyarakat yang turut serta hadir sebagai peserta sosialisasi.
Dedi Wahidi dalam pidatonya mengatakan bahwa dirinya dan teman- temanya di komisi 10 yang lalu, selalu memperjuangkan hak dan aspirasi rakyat yang kurang mampu di sektor pendidikan selama tiga periode dirinya menjabat sebagai Anggota DPR RI selalu berjuang untuk pendidikan yang murah agar bisa di nikmati oleh masyarakat luas, terutama untuk masyarakat Indramayu.
” Untuk sekarang bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS), untuk SD dan MI RP. 900 000, untuk SMP sebesar Rp. 1.200.000, SMA RP. 1.600.000 dan untuk SMK sebesar RP. 1.750 000 dan untuk siswa kami berikan juga program, Program Indonesia Pintar (PIP) dengan adanya bantuan itu masyarakat bisa dengan mudah untuk membeli baju seragam dan kebutuhan sekolah lainnya” ujar Dewa.
Dedi wahidi pun berharap dengan banyaknya aspirasi dari sektor pendidikan dirinya juga telah menurunkan beberapa aspirasi seperti BSPS, Irigasi, MCK/Toilet dan jalan desa.
Dengan seluruh janji akan memberikan beberapa aspirasi itu, Dedi Wahidi berkeinginan agar sekian persen dari masyarakat desa Dermayu dan Panyindangan Kulon agar bisa berkontribusi pada pemilu 2024 nanti untuk memilih dirinya.
Di jawab oleh masyarakat Panyindangan Kulon bahwa siap memberikan 2000 suara untuknya, dan 1000 suara di janjikan oleh salah satu tokoh masyarakat dan ketua Rt desa Dermayu yang hadir menjadi peserta reses.
“Saya sangat bangga dengan masyarakat 2 desa ini yang begitu antusias untuk menyuarakan saya, walaupun ke 2 kepala desanya (kuwu) pada saat saya undang hanya siap dengan 800 untuk (Kuwu) Panyindangan Kulon dan 700 untuk (Kuwu) desa Dermayu,” lanjut Dedi Wahidi.
Di akhir pidatonya Dedi Wahidi berpesan agar komitmen masyarakat bisa di buktikan pada 2024 nanti, karna dari janji – janji yang di sampaikan disini tidak sesuai dengan hasilnya maka akan di alihkan programnya ke desa lain ” kalau tidak bukti ya sudah ‘pegatan’ (putus Red) dan tidak di turunkan seluruh program yang di minta tadi, kecuali janjinya bisa di buktikan atau bisa melebihi dari angka yang di janjikan, saya akan turunkan apapun yang di minta masyarakat ” tutup Dedi Wahidi.
