Jakarta, LINews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan Prof Guntur Hamzah mengucapkan sumpah sebagai hakim konstitusi menggantikan Aswanto. Sejumlah pejabat tinggi negara menyaksikan pengucapan sumpah itu di Istana Negara.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban hakim konstitusi dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” demikian petikan sumpah yang dibacakan Guntur, Rabu (23/11/2022).
Hadir dalam acara itu Menko Polhukam Mahfud Md, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua Mahkamah Agung M Syarifuddin, Ketua Wantimpres Wiranto dan juga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
MK bukan tempat asing bagi Guntur Hamzah. Sebab sebelumnya Guru Besar adalah Sekjen MK. Kesibukan yang padat tidak membuat Guntur Hamzah melupakan kebiasan untuk menunjang kesehatannya.
“Hobi saya sepeda,” kata Guntur saat berbincang dengan LINews.
Guntur Hamzah kerap membawa sepeda lipat di mobilnya. Dari rumahnya di Bekasi, sepeda dimasukan ke mobil. Setelah mendekati Semanggi, Guntur Hamzah baru mengeluarkan sepeda lipatnya dan dilanjut gowes ke kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat. Mobil dinasnya dibawa oleh sopirnya.
“Biar badan tetap bugar. Sampai kantor mandi dan ganti baju kantor,” ujar Guntur Hamzah yang juga Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (HTN/HAN) itu.
Namun kesibukannya sebagai Sekjen kerap membuat hobinya itu terteter. Sebab pekerjaan kesekretariatan kerap membautnya bekerja dari pagi hingga larut malam. Apalagi bila ada sidang Pilpres/Pemilu/Pilkada Waktu untuk bisa gowes menjadi barang mewah baginya.
“Semoga bisa terus bersepeda,” harap Prof Guntur Hamzah yang juga suami Prof Ria Mardiana Yusuf itu.
Untuk diketahui, Guntur Hamzah menyelesaikan masa kecil hingga dewasa di Makassar. Selepas lulus SMAN 1 Makassar pada 1983, Guntur Hamzah menempuh S1 dari FH Universitas Hasanuddin, Makassar. Sedangkan S2 dari Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung. Untuk jenjang terakhir S3 dari Program Doktor di bidang Ilmu Hukum (DR) pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
Guntur Hamzah mengajar sejak lulus kuliah di almamaternya hingga meraih posisi Profesor hukum. Guntur Hamzah juga terlibat berbagai aktivitas di berbagai kegiatan di luar kampus. Dia mulai hijrah ke Jakarta sejak menjadi Sekjen MK pada 18 Mei 2015.
Berikut komposisi hakim MK saat ini:
Dari unsur Presiden:
1. Prof Saldi Isra sampai 11 April 2032
2. Prof Enny Nurbaningsih sampai 27 Juni 2032
3. Daniel Pancastaki sampai 15 Desember 2034
Dari unsur MA
1. Prof (HC) Anwar Usman berakhir sampai 6 April 2026
2. Suhartoyo sampai 15 November 2029
3. Manahan Sitompul sampai 8 Desember 2023
Dari unsur DPR
1. Prof Guntur Hamzah
2. Prof Arief Hidayat sampai 3 Februari 2026
3. Wahiduddin Adams sampai 17 Januari 2024
(Vhe)