SMP Negeri Kota Tasik Pungut Biaya Masuk Sekolah Hingga Rp 8 Juta

SMP Negeri Kota Tasik Pungut Biaya Masuk Sekolah Hingga Rp 8 Juta

Tasikmalaya, LINews – Sejumlah orang tua siswa SMP Negeri di Kota Tasikmalaya mengeluhkan tingginya biaya masuk sekolah. Nilainya mencapai jutaan rupiah, rata-rata di kisaran Rp 8 juta per siswa.

Pungutan, iuran atau sumbangan yang tergolong besar ini terjadi pada murid baru SMP Negeri di Kota Tasikmalaya yang masuk dalam kelas khusus atau kelas cerdas istimewa dan bakat istimewa (CIBI).

Pola penarikan iuran tersebut berbeda-beda di tiap sekolah, salah satu SMP Negeri ada yang mewajibkan pembayaran uang sekitar Rp 8 juta itu dibayar dimuka alias tidak boleh dicicil. SMP Negeri lainnya memakai pola pembayaran separuh di muka, dan sisanya iuran per bulan.

Salah satu orang tua siswa SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya membenarkan adanya pungutan sekitar Rp 8 juta bagi anaknya yang baru masuk di sekolah itu dan masuk di kelas cerdas istimewa.

“Iya sekitar Rp 8 juta, itu total sama seragam, kelengkapan kelas dan lain-lain. Jadi tiap bulannya tidak ada SPP atau iuran lagi, sudah include di sana. Tapi memang pembayarannya tidak bisa dicicil, harus lunas sekarang. Makanya agak puyeng ini memikirkannya,” kata salah seorang orang tua siswa berinisial T, Kamis (27/7/2023).

Dia menambahkan, iuran tersebut salah satunya disebabkan adanya kebutuhan materi dan sarana pelajaran yang akan diterima oleh anak-anak kelas cerdas istimewa.

“Jadi katanya karena kelas cerdas istimewa nantinya pola pembelajarannya beda dengan siswa reguler. Misalnya ada tambahan pelajaran semacam bimbel,” katanya.

Meski mengaku kelimpungan karena tidak bisa menyicil, dia akan tetap membayar. Apalagi sekolah itu merupakan sekolah favorit yang diidamkan oleh anaknya. Sebelumnya dia juga sudah susah payah mendaftarkan karena domisilinya di luar zona sekolah tersebut.

“Ya mau bagaimana lagi dituruti saja, tadinya saya harap bisa dicicil agar tidak terlalu berat,” ujar dia seraya mewanti-wanti agar namanya tidak ditulis dengan alasan demi kebaikan anaknya di sekolah.

Hal senada diungkapkan warga berinisial H yang menyekolahkan anaknya di SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya dan masuk di kelas cerdas istimewa. “Memang segituan (Rp 8 jutaan) kalau masuk di kelas cerdas istimewa,” kata H.

Dia merinci poin-poin pungutan atau iuran yang harus dibayarnya, yakni Rp 975 ribu untuk seragam, Rp 3,7 juta untuk kelengkapan kelas. Selain itu ada iuran bulanan sebesar Rp 350 ribu.

Orang tua siswa ini juga mengaku tidak bisa berbuat banyak dan menerima saja keputusan pihak sekolah tersebut. “Memang agak kaget, biaya SMP kok mahal, tapi ya mungkin karena kelas khusus jadinya lebih mahal,” kata H.

Dihubungi terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ely Suminar mengaku akan segera melakukan evaluasi terkait munculnya keluhan orang tua siswa tersebut.

“Ya ini tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi kami,” kata Ely via pesan singkat.

(Rahmat)

Tinggalkan Balasan