Sosialisasi Pekerja Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Citanduy Hilir

Sosialisasi Pekerja Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Citanduy Hilir

Cilacap, LINews – Sosialisasi pekerjaan pembangunan prasarana pengendalian banjir sungai Citanduy hilir di gelar di aula desa Rawaapu. Acara di buka langsung kepala desa Rawaapu, Bangbang Wiantoro senin 18/7/2022.

Sambutan Bambang wiantoro selaku kepala desa memaparkan yang pertama mengajak untuk semua pihak mendukung pembangunan karena kalau kita tidak mendukung pembangun tersebut akan terhambat, dan siapa nanti yang rugi pasti masyarakat tandasnya.

Acara di lanjutkan sambutan camat Patimuan Priyo Sutikno beliau berpesan untuk masalah pekerjaan harus sesuai waktu yang di tentukan dan masalah proses pekerjaan dan teknis harapannya selaku rekanan bisa membagun komunikasi yg baik dengan masyarakat ucapnya. Dan secara teknis dengan pekerja lokal (kearifan lokal) Prio Sutikno juga mengharapkan supaya kedepannya pekerjaaan ini bisa kondusif dan tidak ada hambatan/halangan yang tidak di ingin kan dari pihak manapun ujar Sutikno.

Kapolsek Patimuan Sugeng dalam sambutannya menekankan tentang pembangunan tersebut semua kalangan jangan sampe ada kendala dan harus kita dukung karena pekerjaaan ini sudah menunggu sampe 3 tahun lamanya
Sugeng berharap bisa komunikasikan biar tidak ada kendala dan menekankan juga biar tidak ada tindakan pidana dan sampe kami memeriksa warganya sendiri tegasnya.

Sugeng juga menekankan kepada pihak rekanan untuk bisa berkomunikasi dengan semua elemen masyarakat tuturnya.

Sosialisasi gelar seksi tanya jawab pihak pengusaha, pihak BBWS Citanduy, konsultan dan ke 3 tokoh masyarakat Desa Rawaapu.

Daryadi selaku tokoh warga desa rawaapu Mempertanyakan teknis pekerjaan berapa panjang dan isi berapa panjang volumenya, daryadi
menegaskan kepada perwakilan contraktor dan meminta gambar / speknya yang asli dari Bandung tegasnya.

Daryadi juga sempat menegaskan kalau di kerjakan asal asalan dan tidak sesuai gambar perencanaan dan RAB kami sebagai warga penerima mangpaat yang di rugikan imbuhnya.

Srudut selaku warga sekitar lokasi pekerjaan juga mengatakan dan mengharapkan pekerjaan tersebut mengharap matrial harus sesuai spek, sesuai apa yg ada di gambar perencanaan paparnya.

Srudut menambahkan yang di takutkan kalau pekerjaan tersebut asal asalan imbasnya bukan Kontraktor atau pengawas akan tetapi pasti akan menimpa kita tegasnya.

Yanto selaku ketua karang taruna
Mengharapkan adanya ganti rugi terhadap tanaman yg sudah ada di lokasi tegasnya.

Perwakilan dari tim bbws
zaelani dan Pelaksana PT Bayu Mandiri Yoga dengan bahasa yang sama menjelaskan dan menjawab apa yang di pertanyakan warga.
Panjang 350 meter volume -+20rb M3 total beberapa item.

Untuk ganti rugi tidak ada karena tanah itu adalah masuk dalam bantaran harim sungai BBWS Citanduy.

Mewakili dan meneruskan Priyo sutikno selaku camat patimuan
Srudut juga menambahkan di seksi tanya jawab tentang masalah pemeliharaan jalan yang akan di lalui karena belum di cor, takut tonase muatan bolder yg sangat berat akan menjadi rusak Jalannya dan Amblas, yang di takukan masarakat Amblas tidak kuat di lalui kendaraan berat.

Yoga selaku pelaksana pekerjaan juga mengatakan akan melakukan surpai jalan dan akan berkordinasi dengan kepala desa Bambang wiantoro.

Kepala desa Rawaapu Bangbang Wiantoro menambahkan tentang adanya komunikasi dengan perusahaan yg mengerjakan dan sudah melakukan kordinasi dan judule madang.

Sosialisasi di hadiri Kapolsek Patimuan , Babinmas, Babinsa, Camat Patimuan, Kades Rawaapu Kades Sidamukti, Pelaksana CV Bayu Mandiri, perwakilan BBWS Citanduy Dan puluhan perwakilan Masyarakat Desa Rawaapu.
(Sukendar/Yanto/Muhajir)