Suara Ledakan dari Kantin, Gedung SMKN 2 Majene Terbakar

Suara Ledakan dari Kantin, Gedung SMKN 2 Majene Terbakar

Majene, LINews – Gedung Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terbakar. Siswa pertama kali mendengar suara ledakan yang menimbulkan kobaran api dari kantin sekolah.
“Kebakaran menghanguskan sebagian bangunan SMKN 2 Majene,” ujar Kasi Humas Polres Majene Iptu Suyuti kepada wartawan, Kamis (8/7/2024).

Peristiwa tersebut terjadi di SMKN 2 Majene, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur pada Rabu (7/8) sekitar pukul 17.10 Wita. Sejumlah bangunan yang terbakar ialah laboratotium, ruangan tata usaha, ruangan guru dan ruangan audio.

“Kemudian ruangan komputer serta musala sekolah,” terangnya.

Suyuti mengatakan salah satu staf dan sejumlah siswa yang melaksanakan kegiatan pramuka awalnya mendengar ledakan dari kantin sekolah. Ledakan tersebut memunculkan kobaran api yang dengan cepat membakar laboratorium di sebelah kantin.

“Staf sebelum mengetahui terjadinya kebakaran dirinya berada di ruangan guru dan melihat api dari kantin sekolah. Sementara siswi yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler pramuka juga mendengar suara ledakan dari kantin kemudian melihat gumpalan asap,” bebernya.

Suyuti menuturkan petugas Damkar dan personel Polres Majene menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari salah satu siswa. Sebanyak 6 mobil Damkar diterjunkan ke lokasi memadamkan api.

“Sebanyak 2 mobil pemadam kebakaran Majene, dan 4 unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Polewali Mandar dikerahkan untuk memadamkan api dan sekitar pukul 20.00 Wita api berhasil dipadamkan,” ungkapnya.

Ia menyebut tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun salah satu petugas Damkar mengalami cedera pada kaki akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat memadamkan api.

“Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun salah satu petugas Damkar Kabupaten Majene mengalami cedera kaki akibat tertimpa reruntuhan pada saat memadamkan api di dalam lingkungan sekolah yang terbakar,” ujar Suyuti.

Suyuti menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran sekolah tersebut. Selain itu, pihaknya juga masih melakukan penghitungan kerugian materiil dari dampak kebakaran.

“Saat ini Satreskrim Polres Majene sementara melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran serta kerugian materiil pada kejadian tersebut,” pungkasnya.

(Wr)

Tinggalkan Balasan