Sumedang, LINews – Kabupaten Sumedang menjadi lokus Latihan Perwira Siswa Pembekalan Calon Dandim Tipe B TNI AD TA 2022.
Para peserta latihan diterima Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dalam kegiatan Gala Dinner di Gedung Negara Sumedang, Kamis malam (26/5/2022).
Komandan Pusat Pendidikan Teritorial (Pusdikter) TNI AD Brigjen TNI Derajat Primayoga, S.IP., MH, menyampaikan, para calon Dandim ini semuanya berjumlah 92 orang dan sedang menempuh pendidikan di Pusdikter, namun yang hadir di gelombang pertama 46 orang.
“Mereka diseleksi dari satuan TNI AD dan beberapa dari batalyon untuk diasesment menjadi calon Dandim. Rencananya latihan ini selesai tanggal 31 Mei 2002. Saat ini hadir 46 orang, dan 46 orang lainnya di Majalengka,” ujarnya.
Ia menyebutkan, salah satu alasan dipilihnya Sumedang menjadi lokus latihan ialah karena capaian prestasi yang diraih dan kemajuan Kabupaten Sumedang yang cukup pesat.
“Berbagai prestasi yang telah diraih tidak terlepas dari pengetahuan dan pengalaman. Saya melihat kemajuan di Sumedang cukup pesat. Semua itu karena bupati bersama Forkopimda bekerja sama dan bekerja keras untuk  masyarakat,” kata Derajat.
Dikatakan Derajat, TNI AD memiliki tugas membantu para kepala daerah untuk bersama-sama memajukan daerah. Oleh karena itu, pihaknya menekankan kepada para calon Dandim bahwa kunci keberhasilan itu kekompakan.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Harus bersama-sama, baik vertikal maupun horizontal. Kami tugasnya sama dengan instansi vertikal lain, yaitu mendukung pemerintah. Karena tugasnya di wilayah, berarti kita harus mendukung pemerintah daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Dony mengungkapkan rasa bangganya atas ditunjuknya Kabupaten Sumedang sebagai tuan rumah KKL para perwira calon Dandim se-Indonesia.
“Terima kasih atas kehadiran Kepala Pusdikter beserta para calon Dandim. Ini sebuah kehormatan, kebanggaan kebahagiaan dan motivasi tersendiri bagi kami untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam  menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Sebagaimana diungkapkan Komandan Pusdikter, bupati juga mengatakan, kata kunci dalam mengatasi setiap masalah dan berbagai harapan adalah kebersamaan dan kekompakan.
“Untuk menjaga kekompakan, saya beserta Forkopimda sering berkomunikasi untuk sharing ide, saran dan gagasan,” ucapnya.
Menurutnya, sebagai Forkopimda, ada kewajiban yang diemban yaitu harus mensejahterakan, memberikan keamanan dan menjaga stabilitas masyarakat.
“Ada 1,2 juta jiwa yang harus kami lindungi dan sejahterakan. Kuncinya adalah para pemimpinnya harus kompak. Inilah yang kami bangun bersama-sama. Caranya dengan melakukan pertemuan rutin sebulan minimal empat kali membahas isu strategis, masalah atau tema tertentu,” katanya. (Ade)