Jakarta, LINews – Sejumlah survei memuat tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih dalam 100 hari pertama masa kerja.
Terkait hal itu, pegiat politik M Qodari mengatakan, survei itu sangat berarti untuk menjalankan program selanjutnya. Karena itu dia bersyukur hasilnya baik.
“Ini berarti hasilnya senada. Survei ini berharga sebagai masukan untuk merumuskan kebijakan selanjutnya,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).
Qodari pun mengungkapkan, hasil survei tersebut menunjukkan profil Presiden Prabowo yang memang didukung oleh masyarakat.
“Karakter beliau mendapat kepercayaan publik dan menjadi pemicu untuk mendorong lebih banyak program pemerintah agar dijalankan dengan baik,” ungkap dia.
Qodari pun angkat bicara soal tingginya survei Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya. Menurutnya, memiliki segmen pendukung yang kuat, terutama di kalangan ibu-ibu dan perempuan, di mana menambah popularitas Prabowo.
Popularitasnya juga terlihat dari respons positif di media sosial serta antusiasme masyarakat dalam menyambutnya di berbagai kesempatan.
“Mayor Teddy juga memiliki tingkat popularitas yang tinggi, terutama di media sosial. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat, khususnya ibu-ibu dan perempuan, yang menyambut kehadirannya di berbagai tempat,” pungkas Qodari.
Istana: Pemerintah Tak Akan Puas dan Terlena
Istana menanggapi soal tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih dalam 100 hari pertama masa kerja. Istana memastikan pemerintah tak akan terlena dengan hasil survei tersebut.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyampaikan pemerintah menyadari bahwa banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan. Menurut dia, pemerintah akan terus menjaga stabilitas politik dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil berpihak kepada masyarakat.
“Pemerintah tidak akan pernah puas dan tidak terlena dengan hasil survei ini. Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi antarlembaga, menjaga stabilitas politik, meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas, serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus berpihak pada kepentingan rakyat,” jelas Yusuf kepasa wartawan, Rabu (29/1/2025).
(Dond)