Tambang Batu Bara Ilegal Ditemukan di Tapin dan Tanah Laut

Tambang Batu Bara Ilegal Ditemukan di Tapin dan Tanah Laut

Tapin, LINews – Tambang batu bara ilegal ditemukan di Tapin dan Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel). Petugas juga mengamankan enam enam unit alat berat jenis ekskavator.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, dari penemuan tersebut, polisi mengamankan dua orang.

“Dua orang terduga pelaku diamankan berinisial PN dan SL,” kata Mochamad Rifa’i di Banjarmasin, Kamis (22/9/2022).

Untuk PN ditangkap di lokasi tambang ilegal pada Rabu (31/8/2022) di Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin. Sedangkan SL saat melakukan penambangan pada Selasa (6/9/2022) di Desa Pandansari, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut.

Rifa’i menyebut pelaku dengan sengaja melakukan penambangan tanpa memiliki legalitas yang sah berupa izin usaha pertambangan operasi produksi (lUP OP) dan registrasi izin usaha jasa pertambangan (lUJP).

Tersangka dijerat Pasal 158 Undang-Undang RI No 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas UU No 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp100 miliar.

Sementara Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Suhasto telah memerintahkan Kasubdit IV Tipidter AKBP M. Ifan Hariyat untuk terus mendalami kasus pertambangan ilegal tersebut.

“Semua yang terlibat pasti ditindak termasuk menelusuri siapa pembeli dari batu bara yang dikeruk secara tidak sah ini,” ucap Ifan.

Ditegaskan dia pula, tambang ilegal sangatlah meresahkan karena selain merusak alam dan menimbulkan kerugian negara, juga membahayakan bagi pelakunya sendiri dan juga masyarakat sekitar jika sampai terjadi bencana tanah longsor dan sebagainya.

(RD)