Tawuran Antarpelajar Marak di Sukabumi

Tawuran Antarpelajar Marak di Sukabumi

Sukabumi, LINews – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami angkat bicara terkait maraknya tawuran antarpelajar di Kabupaten Sukabumi. Kepala sekolah pun diminta tidak hanya mengurus persoalan administratif, tapi bereran aktif dalam penanggulangan kasus tawuran secara bersama-sama.

Hal tersebut dikatakannya bupati saat pelantikan kepala sekolah SD dan SMP di Aula Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jalan A Yani, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, pada Rabu (8/6/2022).

Marwan menekankan pentingnya tugas kepala sekolah. Menurutnya bukan hanya tugas administratif, tapi berperan dalam mengamati perkembangan siswa dari berbagai aspek.

“Oleh karena itu saya menekankan, tugas kepala sekolah itu tidak cukup administrasi. Tapi bagaimana juga dia harus melihat lingkungan, harus bisa mencermati anak. Jadi beban barunya di situ,” ujar Marwan.

Lebih lanjut Marwan mengatakan bahwa hingga kini kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan masih menyerahkan sepenuhnya kepada institusi. Oleh karena itu dia mengajak semua pihak untuk ikut andil atas pendidikan anak bangsa ini.

“Karena biasanya kan keluarga itu membebani kepada sekolah. Yang paling penting, bagaimana tadi peran kepala sekolah untuk bisa mencermati, tidak cukup hanya mengurus administrasi aja. Tapi perkembangan anak pun dilihat,” ujar Marwan.

Marwan menambahkan bahwa peran pendidikan kepada anak atau siswa seharusnya dilakukan oleh semua pihak, baik itu lingkungan sekolah, maupun lingkungan keluarga.

“Ini yang perlu ditekankan juga, jangan dibebankan kepada institusi sepenuhnya, tetapi keluarga juga berperan membantu proses pendidikan, masyarakat juga terutama untuk pendidikan di lingkungan,” ujar Marwan.

Langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) bersama instansi terkait, seperti aparat Kepolisian, pihak sekolah sudah dilakukannya sejak lama.

Namun upaya tersebut terkendala selama pandemi, seperti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) telah berakibat pelajar lebih liar karena banyak dipengaruhi media yang ditonton. Selain itu, paling berpengaruh besar adalah lingkungannya. (Rus)