Pangandaran, LINews – Ratusan pengunjuk rasa menduduki Gedung DPRD kabupaten Pangandaran pada Rabu pekanlalu. Mereka menuntut agar pemerintah segera menurukan harga BBM.
Pantauan Law Investigasi News, massa mulai berkumpul di depan pom bensin Parigi sekitar pukul 14.00 WIB.
Kemudian berjalan kaki melalui Jalan Raya Parigi, menuju depan Gedung DPRD Pangandaran.
Aksi unjuk rasa tersebut diikuti oleh unsur mahasiswa dan organisasi Pangandaran. Mereka melayangkan surat ke DPR RI melalui DPRD Pangandaran dengan tuntutan, menolak kenaikan harga BBM.
Selain meminta menurunkan harga BBM, mereka juga menyampaikan beberapa tuntutan, diantaranya, mengendalikan inflasi daerah atau kenaikan harga bahan pokok, dan memperhatikan ekonomi masyarakat di Pangandaran.
Masing-masing perwakilan organisasi mahasiswa melakukan orasi di mobil bak terbuka yang dilengkapi pengeras suara.
Setelah orasi di luar gedung, massa menggeruduk gedung DPRD dan menududuki kursi para wakil rakyat. Selain itu banner yang betuliskan penolakan BBM disimpan di depan kursi ketua DPRD.
Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat memimpin langsung pengamanan aksi massa dari depan gedung sampai ruangan.
Korlap Demonstrasi Tian Kadarisman meminta agar Ketua DPRD Pangandaran melayangkan surat penolakan kenaikan BBM yang disepakati dan ditandatangan oleh fraksi serta dinas terkait.
“Kami meminta agar DPRD Pangandaran melayangkan surat kepada pemerintah pusat segera hari, apabila tidak terpenuhi hari kami akan datang kembali, katanya.
(Budi-Adv)
