Tolak RKUHP, Demo Mahasiswa Berujung Ricuh di Kantor DPRD Tasikmalaya

Tolak RKUHP, Demo Mahasiswa Berujung Ricuh di Kantor DPRD Tasikmalaya

Tasikmalaya, LINews – Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak RKUHP berujung ricuh di DPRD Kota Tasikmalaya. Mahasiswa yang tergabung dalam Tasik Menolak RKUHP Dadakan (TAMPAN) itu terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian.

Massa aksi dari beberapa kelompok ini menggeruduk Gedung DPRD Kota Tasikmalaya Senin (4/7/2022) sekitar pukul 15.30 WIB. Tuntutan mereka sama dengan massa dari Aliansi BEM Tasikmalaya (ABT) yakni menolak RKUHP.

Pantauan LINews, dalam aksi unjuk rasa tersebut, sempat terjadi ketegangan dan kericuhan. Ketagangan tersebut berawal saat massa aksi yang mencoba merangsek masuk ke lantai 2 Gedung DPRD Tasikmalaya. Namun, langkah mereka terhalang oleh petugas yang berjaga.

Massa aksi pun akhirnya mundur setelah bersitegang dengan aparat keamanan. “Dalam kegiatan penyampaian aspirasi atau pendapat di muka umum, tentu kejadian itu (saling dorong) sulit dihindari. Massa aksi ingin memasuki gedung, sementra aparat keamanan bertugas mengamankan aset negara,” kata Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota Kompol Shohet.

Kompol Sohet menyatakan, pengamanan sesuai prosedur tetap atau stand operasional prosedur (SOP). Ketika massa masih dalam suasana tenang, maka cara-cara mengahadapinya masih dengan tangan kosong tanpa kelengkapan.

“Namun, jika situasi aksi ini sudah berubah ke arah ke pelanggran hukum, anarkistis, maka akan dihadapi dengan dalmas (pengedali massa) atau Brimob yang dilengkapi dengan kelengkapan. Massa terpaksa kami dorong keluar karena sudah tidak kondusif,” ujar Kompol Sohet.

Dalam pengamanan aksi unjuk rasa tersebut, tutur Kompol Sohet, Polres Tasikmalaya Kota menurunkan 330 personel kepolisian dibantu TNI dan Brimob. “Pengamanan kami rencanakan karena informasi yang didapat para peserta aksi akan datang dalam jumlah yang banyak,” tuturnya. (Rahmat)