BANDUNG BARAT, LINews – Truk sampah kembali mengantre panjang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Antrean tersebut terjadi akibat rusaknya alat berat di TPA itu dan cuaca yang tidak mendukung.
Bahkan saking panjang dan lamanya antrean memaksa sopir harus menginap sebelum kebagian membuang sampah yang diangkutnya ke tempat itu.
Seperti halnya pengakuan sejumlah sopir truk sampah dari Gedebage, Kota Bandung dan Cimahi, untuk satu kali pengiriman sampah harus menunggu hingga menginap semalam di sekitar lokasi TPA. PAdahal normalnya hanya membutuhkan 2 jam untuk satu kali pembuangan.
“Saya juga dari kemarin belum bisa buang sampah. Masih menunggu giliran,” kata Ujang, salah seorang sopir truk sampah.
Sementara itu, volume sampah sempat terjadi kenaikan cukup signifikan sebelum Lebaran Idul Fitri yang mencapai 2.000 ton. Tercatat dua hari lalu juga mengalami kenaikan lebih dari 5 persen sampah yang masuk ke TPA Sarimukti.
Menurut pengelola TPA Sarimukti, Riswanto, pengiriman sampah ke TPA terhambat karena landasan yang licin setelah diguyur hujan. Ditambah dengan kerusakan alat berat.
“Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak H+1 hingga H+3 Lebaran yang menyebabkan antrean panjang. Namun saat ini sudah terbilang normal, antrean tidak seperti sebelumnya,” ujar Riswanto, Jumat (5/5/2023).
Saat ini ada tiga zona yang dioperasikan yakni zona 2, 3 dan 4. Namun kondisi sampah di TPA Sarimukti sudah menggunung dengan ketinggian sekitar 10 meter lebih ditambah rusaknya alat berat.
(Riki)
