Umat Paroki Santu Fransiskus Xaverius Loce Antusias Menyambut Kehadiran Ketua Yayasan SPM

Umat Paroki Santu Fransiskus Xaverius Loce Antusias Menyambut Kehadiran Ketua Yayasan SPM

Ruteng, LINews – Umat Paroki Santu Fransiskus Xaverius Loce, Kecamatan Reok Barat Kabupaten Manggarai, telah lama menunggu Kehadiran Ketua Yayasan Sarifin Peduli Masyarakat, Agustinus Sarifin,S.Fil.,MH. Pucuk di cinta ulam pun tiba.

Alumnus Institut Teologi dan Filsafat Ledalero, yang biasa di sapa Gusti ini, di sambut secara adat dan budaya Manggarai, dengan juru bicara Mikael Ampul, di dampingi Sislaus Damon, yang mewakili tokoh – tokoh adat Gendang Loce, pada Sabtu(22/10), di Aula Paroki Santu Fransiskus Xaverius Loce.

Di hadapan umat Paroki Loce, yang disaksikan Pastor Paroki Loce, RD. Tarsi Tombor,Pr dan Ketua Dewan Pastoral Paroki Loce, Fabianus Son, Gusti “Program 10.000 Babi dan maksimalisasi pemanfaatan lahan tidur untuk Flores, merupakan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Flores, yang telah dicanangkan sejak 3 tahun silam di Jakarta. Yayasan Sarifin Peduli Masyarakat, hadir di tengah masyarakat Flores, menjadi tonggak penting kebangkitan orang muda Flores yang lahir dari situasi dan realita yang masih tersandera oleh gulita kemiskinan dan keterbelakangan kronis. Mari kita bangkit bersama mengolah potensi lokal menjadi peluang di masa depan kita sendiri, Gereja dan Bangsa,” imbuhnya.

Menurut Ketua Dewan Pastoral Paroki Loce, Fabianus Son, ketika di temui awak media, Sabtu(22/10), di Gedung Aula Paroki Loce, menegaskan “Agustinus Sarifin,S.Fil.,MH., adalah Putra asli Flores, yang datang menawarkan solusi konkret berkualitas, memberdayakan ekonomi masyarakat Flores yang akan di bimbing para dokter hewan dan sarjana peternakan. Kita sama-sama singsingkan lengan, mempersiapkan kelompok ternak babi yang memiliki lahan dan sumber air, serta dapat menandatangani surat perjanjian kerjasama para anggota dan pemilik lahan, sesuai standar yang ditentukan Yayasan Sarifin Peduli Masyarakat,” paparnya.

Pimpinan Yayasan SPM Cabang Manggarai, Marselin S. Koten,SE., menambahkan “Secara teknis, kelompok ternak babi yang sudah di survey oleh tim Yayasan SPM, memiliki tanggung jawab dan tugas mencari pakan dan memberi pakan lokal sesuai anjuran dokter dan sarjana peternakan, serta wajib membersihkan kandang dan memandikan babi 2x sehari, pagi dan sore hari,” tandasnya.

Selain itu, Pimpinan Umum Media Sorot NTT ini, mengajak para audiens untuk mengubah pola pikir masyarakat Flores yang terbiasa beternak babi dengan cara konvensional menjadi peternak babi profesional yang handal dan memiliki kelebihan nilai ekonomi bagi keluarga, Gereja dan negara.

“Sejak 5 tahun lalu, Gerakan bersama pemuda Flores yang di cetus Putera asli Flores, Agustinus Sarifin,S.Fil.,MH., terkristal dengan amat indah di bawah panji Yayasan SPM, Sudah sepatutnya publik memberikan apresiasi dan penghormatan kepada alumnus STFK Ledalero ini, karena beliau genius dan kreatif merespons gerak cepat zaman, sekaligus momentum perubahan perilaku masyarakat Flores. Konsekuensi masyarakat lokal, terutama OMK tidak boleh menjadi penonton. Orang Muda Flores harus menjadi pelaku aktif beternak babi dengan kompetensi dan prinsip kerja yang profesional, berdaya saing dan kolaboratif”, tuturnya.

(Titus)