Universitas Jayabaya Menuju Teaching University

Universitas Jayabaya Menuju Teaching University

Jakarta, LINews – 22 Juli 2025 sepertinya menjadi titik awal untuk membangkitkan kembali semangat baru menggelorakan kejayaan Universitas Jayabaya. Dengan komitmen yang kuat dan tindakan nyata, universitas dapat mengembalikan kejayaannya dan menjadi pusat unggulan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berdaya saing global.

Untuk mengembalikan kejayaan Universitas Jayabaya, ditegaskan Rektor Universitas Jayabaya Prof Dr. H Yusuf Fauzie Hasibuan, SH, M.Hum dalam keterangan persnya Selasa, (5/8) di Ruang Pertemuan Lantai 5 Gedung Pascasarjana Universitas Jayabaya, maka diperlukan upaya revitalisasi yang menyeluruh, mencakup peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta tata kelola kelembagaan yang efektif. Pimpinan universitas perlu berani melakukan inovasi dan transformasi untuk menciptakan budaya akademik, kerja, dan kepemimpinan yang berkualitas.

Rektor Universitas Jayabaya Prof Dr. H Yusuf Fauzie Hasibuan, SH, M.Hum dan Ketua Yayasan Jayabaya, drg. Moestar Putrajaya, MH, F.I. C. D dalam keterangan pers  singkatnya kali yang syarat makna itu  muncul satu semangat baru dari Universitas Jayabaya  yang. sejak 5 Juli 2025 lalu baru meraih predikat “Unggul”.

“Hari ini juga kami perkenalkan motto yang menjadi inspirasi dan panduan kedepan yaitu “Jayabaya Great Again ,” ujar Fauzie Hasibuan.

Fauzie Hasibuan mengatakan bahwa motto ini bukan sekadar slogan melainkan sebuah janji untuk terus meningkatkan kualitas, menjadi pelopor inovasi, menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing global, serta memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.

“Pencapaian Jayabaya yang menempati posisi istimewa dengan predikat “Unggul” dalam Akreditasi Nasional, sebagaimana tertuang dalam SK BAN-PT No.2429/SK/BANPT/AL/PT/VU/2025

“Sekarang ini merupakan hasil dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen seluruh elemen universitas, termasuk para dosen, staf, mahasiswa, alumni, serta dukungan dari para pendiri dan yayasan. Universitas Jayabaya, yang didirikan pada tahun 1958 oleh para tokoh bangsa yang lahir dari perjuangan dan cita-cita fuhur untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Rektor Universitas Jayabaya ini.

“Universitas Jayabaya ini didirikan oleh orang-orang yang punya dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan. Universitas ini tumbuh besar dan berjaya dengan mencetak generasi-generasi terbaik yang berkontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia,” sambungnya.

Lebih jauh, Rektor Jayabaya ini menegaskan meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan lanskap global, perkembangan teknologi yang pesat, hingga pandemi COVID-19, Universitas Jayabaya tidak menyerah. Kami terus berinovasi, berbenah diri, dan memperkuat fondasi kelembagaan. Predikat “UNGGUL” ini adalah titik kulminasi dari segala upaya tersebut. Ini adalah pengakuan atas kerja keras, inovasi, dan komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa. Lebih dari sekadar pengakuan, predikat “UNGGUL” ini adalah titik tolak baru bagi Universitas Jayabaya untuk bangkit lebih tinggi dan mengukir sejarah baru.

“Pencapaian “Unggup” kali  ini adalah permulaan dari babak baru kejayaan Universitas Jayabaya. Untuk itu, Kami mengundang seluruh elemen masyarakat, pemerintah, industri, dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dengan kami. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah, mencetak generasi-generasi emas yang akan membawa Indonesia menuju puncak kejayaannya,” imbuh Rektor.

Jayabaya Menuju Teaching University 

Dalam tiga tahun ke depan, sesuai dengan peta jalan atau roadmap pengembangan perguruan tinggi, Universitas Jayabaya diharapkan akan menjadi perguruan tinggi pembelajaran atau Teaching University, yakni perguruan tinggi yang fokus pada pengembangan kualitas pendidikan.

Kedepan, harapan Saya, bahwa Universitas Jayabaya bisa sejajar dengan kampus lain di Asia Tenggara, maupun perguruan tinggi di Indonesi untuk itu perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan melakukan beberapa penyesuaian.

“Peningkatan kualitas pendidikan ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, termasuk peningkatan kualitas pengajaran, penelitian, dan fasilitas. Selain itu, perlu juga dilakukan kerjasama antar perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, serta adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja,” imbuh Rektor.

“Suatu visi yang jelas dan terukur dengan rencana capaian yang sangat tinggi dari rektor, sebagai Ketua Yayasan, saya akan mendukung seoptimal mungkin agar cita-cita kampus Universitas Jayabaya  terwujud sebagaimana cita-cita bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045” imbuh Ketua Yayasan Jayabaya, drg. Moestar Putrajaya, MH, F.I. C. D,”   menjawab pertanyaan Law-Investigasi.

Rektor Universitas Jayabaya diakhir keterangan persnya menekankan agar  efek keberpihakan pemerintah terhadap penerimaan mahasiswa baru dengan role model kemandirian universitas sehingga rekrutmen mahasiswa S1 khususnya tidak terbatas diterima loss begitu saja kedalam universitas negeri.

Artinya apa, karena ini membawa konsekuensi terhadap kondisi perguruan tinggi swasta, yang dikarenakan salah satu perguruan tinggi negeri  menyedot mahasiswa hampir 70 persen lebih mahasiswa dan hampir-hampir tidak menyisakan kepada perguruan tinggi swasta.

“Jangan sampai beberapa perguruan tinggi swasta gulung tikar dalam waktu yang akan datang. Oleh karenakan itu, Pemerintah harus bisa mentolerir sikap kemanjaan yang sesungguhnya tidak kompetitif maka pemerintah harus secepatnya melakukan tindakan. Jangan sampai sudah terjadi bencana baru melakukan tindakan untuk melihat kondisi tersebut,” tegas Rektor Universitas Jayabaya ini mengakhiri keterangannya.

(Pram)

Tinggalkan Balasan