Usai Jadi Tersangka, Arsan Latif Menghilang

Usai Jadi Tersangka, Arsan Latif Menghilang

Bandung Barat, LINews – Usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek Pasar Cigasong, Kabupaten Majalengka, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif tak terlihat hadir ke kantor Pemerintahan KBB, Kamis (6/6/2024). Berikut 5 fakta terbarunya:

Giat Terakhir

Dari catatan redaksi, Arsan Latif terakhir berdinas pada Rabu (5/6/2024) kemarin. Saat itu ia menghadiri beberapa kegiatan, diawali pengukuhan Kepala Desa Saguling di Kantor Kecamatan Saguling pada pukul 09.00 WIB.

Agenda selanjutnya yang ia hadiri yakni pelantikan Kepala Desa Cipatat di Gor Kandaga Desa Cipatat pada pukul 13.00 WIB.

Hilang Sejak Kemarin Malam

Meski pada siangnya Arsan melaksanakan kegiatannya tapi di malam harinya Pj Bupati Bandung Barat ini menghilang dan tidak menghadiri agenda launching Pilkada yang seharusnya dihadiri.

Acara yang digelar KPU KBB di Batujajar ini akhirnya diwakili oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) KBB, Asep Sehabudin.

“Sementara sekretaris pribadi (sekpri Arsan Latif) belum ada share agenda (kegiatan dinas Arsan Latif),” kata Kepala Bagian Protokol dan Pimpinan (Prokompim) KBB, Andi Hikmat, Kamis (6/6).

Ditetapkan Tersangka oleh Kejati Jabar

Arsan Latif ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan Kejati Jabar bernomor 1321/M.2/Fd.2/06/2024 tertanggal 5 Juni 2024. Kemudian, surat penetapan tersangka (Pidsus-18) Kajati Jabar bernomor TAP- 58/M.2/Fd.2/06/2024 tertanggal 5 Juni 2024.

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Kejati Jabar akan segera melakukan pemeriksaan terhadap Arsan dalam waktu dekat.

Kaget Penetapan Arsan Tersangka

Asisten Pemerintahan Setda KBB Asep Sehabudin menyebut ia dan ASN di lingkungan Kantor Pemda KBB, mengaku kaget dengan penetapan status tersangka pada Arsan Latif.

“Ya kita kan sama-sama ASN, pastinya kami juga terpukul dengan kabar itu. Tapi pelayanan dan roda pemerintahan berjalan normal sampai saat ini,” kata Asep.

Tidak Ada Kaitan dengan Bandung Barat

Dia menjelaskan Asep, apa yang terjadi pada Arsan Latif sebetulnya tak berkaitan langsung dengan Bandung Barat. Sebab hal itu terjadi saat Arsan menjabat sebagai pejabat di Kementerian Dalam Negeri.

“Sebetulnya kan itu bukan saat beliau menjabat sebagai Pj bupati, jadi tidak ada kaitannya dengan Bandung Barat. Itu saat beliau menjabat sebagai Inspektur Wilayah IV Itjen Kementerian Dalam Negeri,” kata Asep.

(Riki)

Tinggalkan Balasan