Usep Jalani Sidang Kasus Dugaan Korupsi Peningkatan Jalan di Sumedang

Usep Jalani Sidang Kasus Dugaan Korupsi Peningkatan Jalan di Sumedang

Bandung, LINews – Kegaduhan terjadi pada lanjutan sidang dugaan korupsi peningkatan Jalan Keboncau-Kudangwangi, Sumedang yang berlangsung di PN Tipikor Bandung.

Kegaduhan terjadi usai sidang yang dipicu adanya ketidakpuasan dari salah satu keluarga terdakwa, yakni Heru Heryanto selaku Dirut PT MMS atas kesaksian Usep Saepudin.

Seusai sidang, seorang perempuan menghampiri saksi Usep Saepudin sembari berucap dengan nada tinggi. Sontak, insiden tersebut membuat semua yang hadir kaget.

Dan terlihat JPU serta yang hadir dalam sidang pun ikut melerai. Ketika ke luar dari tempat persidangan, Usep Saepudin berucap keras dengan kalimat, “saya diancam, saya diancam”.

Alhasil, teriakan Usep Saepudin pun terdengar beberapa awak media yang kemudin mempertanyakan ucapannya tersebut.

Sembari berjalan, Usep Saepudin tampak tak henti berucap “saya diancam, saya diancam”.

Kemudin, Usep digelandang petugas ke luar persidangan menuju kendaraan berpelat pribadi menuju Lapas Sumedang.

Richard selaku penasihat hukum Usep Saepudin selaku saksi dalam sidang sekaligus tersangka di kasus tersebut mengatakan jika insiden tersebut bentuk ketidak puasan dari anak terdakwa, Heru Heryanto selaku Dirut PT MMS.

Kemudian, Richard menjelaskan terkait ancaman yang dilontarkan saksi Usep Saepudin tadi usai sidang. Ia membenarkan soal adanya ancaman seperti yang diucapkan Usep Saepudin setelah sidang.

“Ancaman tersebut memang benar terjadi. Saya pun tahu dan mendengar dari Usep Saepudin,” ujarnya.

Dikatakan, Usep Saepudin mengaku pernah diancam oleh anak dari terdakwa yakni Dirut PT MMS.

“Ancaman itu datang pasca Dirut PT MMS ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Sumedang,” ujarnya lagi.

Masih mengutip pengakuan Usep, Richard menjelaskan bahwa ancaman pun sempat dilakukan oknum aparat kepolisian dari Bogor.

Richard mengatakan, bahkan karena tertekan akhirnya Usep Saepudin pun melaporkan masalah tersebut ke Polda Jabar.

“Benar menurut pengakuan Usep Saepudin, jika laporannya berujung hadirnya Kompolnas,” ungkapnya.

(Red/Ade)