Vonis Ferdy Sambo Beri Berkah Kondisi Penegakkan Hukum

Vonis Ferdy Sambo Beri Berkah Kondisi Penegakkan Hukum

Jakarta, LINews – Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan vonis terhadap mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Ferdy Sambo memberikan dampak positif untuk tingkat kepercayaan publik terhadap penegakkan hukum di Indonesia. Indikator Politik Indonesia mencatat terjadi kenaikan kepercayaan publik yang signifikan terhadap penegakan hukum di Indonesia setelah Sambo divonis maksimal.

“Peristiwa setelah Sambo ternyata memberi berkah atas evaluasi publik terhadap kondisi penegakan hukum,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparan hasil survei lembaganya secara daring, Ahad, 26 Maret 2023.

Burhanuddin mengatakan lembaganya melakukan survei mengenai kondisi penegakkan hukum itu sebanyak dua kali, yakni pada Februari dan Maret 2023. Perbandingan terhadap dua hasil survei inilah yang membuat Burhanuddin meyakini persepsi publik terhadap penegakkan hukum di Indonesia membaik setelah vonis Sambo.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Sambo dengan hukuman mati dalam sidang yang digelar 13 Februari 2023. Sambo dinilai terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Vonis ini lebih berat dari tuntutan jaksa, yakni penjara seumur hidup. Atas vonis tersebut, Sambo tengah mengajukan upaya hukum banding.

Burhanuddin mengatakan hasil survei Indikator Politik menunjukkan bahwa pada Februari jumlah responden yang menganggap penegakan hukum di Indonesia buruk sebanyak 19,1 persen. Jumlah itu menurun pada survei Maret, yakni 15,1 persen. Sebaliknya, jumlah responden yang menilai penegakkan hukum di Indonesia baik mengalami peningkatan. Pada survei Februari, kata dia, jumlah responden yang menilai penegakkan hukum di Indonesia baik baru sebanyak 37,5 persen. Sementara, pada survei Maret 2023, tingkat kepercayaan publik meningkat menjadi 44,9 persen.

“Kalau kita lihat peristiwa Sambo yang mengatakan baik itu melaju, terutama setelah pengadilan Sambo berakhir, sementara yang mengatakan buruk cenderung turun,” ujar Burhanuddin.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada Februari dan Maret terhadap responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan menggunakan multistage random sampling. Pada survei Februari, terdapat 1.200 responden yang diwawancarai. Margin of error survei ini diklaim 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara, survei bulan Maret dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen.

(Robi)

Tinggalkan Balasan