Pangandaran, LINews – Sempat viral Ibu Tasiah (36) warga Dusun Mekarasih RT 10 RW 04 Desa Paledah Kecamatan Padaherang, melahirkan bayi perempuan kembar 3 yang hendak diadopsi namun pihak keluarga tidak mengijinkan kini ditinggal sang ayah meninggal.
Demi menghidupi keluarganya sang Ayah Sobirin (Alm) merantau mengais rezeki ke Ibu kota Jakarta sebagai tukang cilok dengan penghasilan per Minggu sebesar 200rb – 300rb, membiayai 5 orang anak dan istri.
Tinggal bersama mertua Tasiah tegar membesarkan mendidik kelima anaknya dengan penuh kasih sayang, anak pertama yang paling besar kelas 3 di Madrasah Ibdiniyah (MI) Paledah.
Meninggalnya suami (Sobirin – Alm), Tasiah mendapatkan perhatian kunjungan dan santunan dari Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan ke kediamannya, Sabtu 25 Mei 2024.
Didampingi istri tercinta Hj. Tini Wakil Bupati Pangandaran berikan semangat kepada keluarga bahkan memimpin Do’a kepada Sobirin (Alm) suami Tasiah.
Dalam kesempatannya H. UE sapaannya menuturkan kepada beberapa awak media bahwa dirinya hadir menyampaikan bela sungkawa dan sebagai ayah karena semua warga masyarakat Pangandaran adalah tanggungjawab pemerintah terlebih seperti yang dialami Tasiah dengan keterbatasan ekonomi maka kami hadir sebagai bentuk tanggungjawab moral dan moril, tuturnya.
H. Ujang Ending menambahkan terkait kondisi anaknya yang masih balita, secara pribadi menyampaikan Insya Alloh kami akan berikan santunan dan bila perlu jadi anak asuh sampai pendidikannya dan kesehatannya kita perhatikan, imbuhnya.
Disinggung terkait bantuan sosial dirinya akan mendorong kepada pihak – pihak terkait untuk mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk pendidikan anaknya dan guna memenuhi kebutuhan sehari – harinya akan kami dorong untuk mendapatkan PKH atau BPNT setiap bulannya, tutupnya.
