Jakarta, LINews – Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur (Jaktim), Wahono Saputro kembali menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pagi ini. Belum diketahui maksud kedatangan Wahono Saputro ke Gedung Merah Putih KPK, hari ini.
Wahono datang ke KPK seorang diri dengan menggunakan kemeja putih lengan panjang dan membawa goodie bag berwarna hijau. Ia langsung masuk ke lobi Gedung KPK dan mengisi daftar hadir. Wahono terlihat diberikan gantungan identitas tamu berwarna merah yang menandakan sebagai terperiksa.
Sementara itu, tidak ada agenda klarifikasi harta kekayaan Wahono Saputro dari tim Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kedeputian Pencegahan KPK. Sebab, Wahono telah diklarifikasi harta kekayaannya, Selasa (14/3/2023)
“Informasi yang kami terima dari kedeputian pencegahan hari ini tidak ada agenda klarifikasi LHKPN atas nama yang bersangkutan (Wahono Saputro),” kata Plt Juru Bicara bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati saat dikonfirmasi, Kamis (16/3/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wahono datang ke KPK hari ini untuk dimintai keterangannya dalam rangka penyelidikan. Diduga, keterangan Wahono dibutuhkan untuk penyelidikan mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.
KPK sebelumnya telah meningkatkan status temuan ketidakwajaran harta kekayaan Rafael Alun dari tingkat pemeriksaan dan klarifikasi di Kedeputian Pencegahan ke tahap penyelidikan. KPK sedang menyelidiki dan mencari unsur pidana suap dan gratifikasi terkait harta janggal Rafael Alun Trisambodo.
Nama Wahono Saputro ikut terseret dalam penyelidikan ketidakwajaran harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo. Sebab, istri Wahono terdeteksi mempunyai saham di perusahaan yang sama dengan istri Rafael Alun. KPK mengendus adanya aliran uang janggal melalui perusahaan keluarga Rafael Alun.
“Kita lihat detailnya, ternyata ada lagi, bahwa perusahaan yang dua ini pemegang sahamnya ini selain istri RAT, ada lagi istri orang pajak juga. Kita sebut namanya saudara Wahono Saputro,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi Rabu, 8 Maret 2023, lalu.
(Robi)