Bandung, LINews – Rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe, Kota Bandung menuai reaksi dari warga. Warga yang tinggal di area pemukiman menolak rencana tersebut.
Penolakan itu disuarakan warga melalui spanduk yang terpampang di pintu masuk Jalan Abdul Hamid. Jalan tersebut merupakan akses menuju bekas lahan TPA Cicabe.
Spanduk besar berisi penolakan terpasang. Spanduk turut memuat alasan warga sekitar menolak wacana pembangunan TPST.
Adapun alasan yang tertulis di antaranya lahan bekas TPA Cicabe tak sesuai peruntukan untuk RTH,tak leluasa dilalui kendaraan berat, tak ada rekayasa lingkungan hingga tak dilibatkannya warga dalam tahap perencanaan pembangunan TPST Cicabe.
Sumber di lapangan menyebut spanduk itu dibuat dan dipasang oleh kelompok warga. Namun, warga enggan dimintai keterangan. Begitu pun pengelola dan meminta detikJabar untuk mengkonfirmasi langsung ke dinas terkait.
Terlihat ada lahan cukup luas dengan tiang penyangga di atasnya. Namun, belum terlihat adanya aktivitas pembangunan. Lahan pun masih kosong dengan sampah berserakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Bandung Dudi Prayudi menjelaskan wacana pembangunan TPST masih dalam tahap sosialisasi.
“Ini kan proses sosialisasi, sedang dilakukan oleh kewilayahan, bu camat, pak lurah secara intens melakukan pendekatan (sosialisasi kepada warga),” kata Dudi kepada wartawan di Balai Kota Bandung.
Agar mendapatkan pemahaman dan tidak menjadi salah paham, pihaknya mengajak RW dan tokoh masyarakat yang ada didekat TPA Cicabe untuk melihat TPST Cicukang Holis yang sudah ada lebih dulu.
“Salah satunya para RW dan tokoh-tokoh masyarakat di situ diajak untuk melihat TPST di Cicukang Holis. Karena boleh jadi mungkin pemahamannya belum sampai ke situ, jadi diperlihatkan lah ini seperti ini nih yang akan dibangun nya,” jelasnya.
“Berharap menjawab kekhawatiran atau hal- yang selama ini mereka belum paham,” tambahnya.
(Hd)