Warga Cihampelas KBB Ancam Golput

Warga Cihampelas KBB Ancam Golput

KBB, LINews – Warga Desa Tanjungjaya dan Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandunh Barat (KBB) melakukan protes dengan menanam pohon di tengah jalan rusak dan mengancam golput di Pilkada KBB. Untuk menyikapi aksi itu, Pemda KBB dengan berjanji melakukan perbaikan jalan rusak tersebut pada 2023.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB akan memasukkan program perbaikan jalan rusak tersebut tahun depan jika anggaran daerah memadai.

BACA JUGA: Desa Margaluyu Realisasikan Penyaluran BLT DD Bulan 10 TA 2022

“Nanti akan coba diusulkan pada 2023. Semoga anggarannya ada dan memungkinkan,” kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) KBB Aan Sopian, Jumat (28/10/2022).

Aan Sopian menyatakan, perbaikan jalan tersebut tidak memungkinkan di anggaran perubahan 2022. Karena itu, perbaikan direncanakan pada 2023. Tahun ini, Pemda KBB baru bisa memperbaiki sekitar 800 meter kerusakan jalan di ruas jalan tersebut.

BACA JUGA: MOOI Park Raja Ampat Surga Di Timur Indonesia

Sedangkan sisanya, seperti di Desa Tanjungjaya dikerjakan bertahap tahun depan. “Di sana ada yang sudah diperbaiki tapi memang baru 800 meter. Kami coba ajukan lagi di tahun depan,” ujar Aan Sopian.

Diketahui, kesal jalan rusak tidak kunjung diperbaiki, warga Desa Tanjungjaya dan Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, KBB, mengancam tidak akan ikut dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) KBB 2024 atau golput.

BACA JUGA: Kemensetneg Upacara Sumpah Pemuda Ke-94

Mereka mengeluh tidak diperhatikan oleh Pemda KBB, karena jalan itu sudah 12 tahun rusak dan tak kunjung diperbaiki. Mereka kemudian memasang spanduk kekesalan setelah sebelumnya menanam pohon pisang di jalan rusak tersebut.

BACA JUGA: Tedi Setiadi : Harap Anak Muda Terus Berupaya Bangkitkan Indonesia

Tulisan dalam spanduk yang dipasang dipinggir jalan itu bertuliskan, “Masyarakat Desa Mekarjaya dan Tanjungjaya tidak akan ikut serta dalam Pilkada sebelum Jalan Kabupaten Cihampelas – Bunder diperbaiki”. Ancaman itu merupakan reaksi spontan atas akumulasi kekesalan warga selama ini.

(Riki)