Warga Dusun Pabuaran Sukawening Ganeas Kini Miliki Mesjid Megah

Sumedang, LINews – Warga Dusun Pabuaran RT 03 RW 01 Desa Sukawening Kecamatan Ganeas tengah berbahagia. Pasalnya mereka kini memiliki mesjid yang megah dan representatif.

Mesjid dengan nama Asy Syafi’iyyah itu diresmikan langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Rabu (6/7/2022), ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penyerahan bantuan kepada anak yatim piatu setempat.

Pengurus DKM As-Syafi’iyyah Isep Setiyadi menceritakan, rencana awal renovasi mesjid digagas pada bulan Mei 2016 dan berdasarkan RAB yang dibuat, biaya renovasi masjid bisa menghabiskan dana sebesar Rp. 1,8 milyar.

“Waktu itu kami punya Rp. 14 juta dengan target Rp. 1,8 M. Tiga tahun dana belum juga terkumpul. Alhamdulillah, Maret 2019 salah satu warga kami yang bekerja di luar kota membawa kontraktor asal Jakarta sebagai donatur,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pembangunan mesjid memakan waktu satu tahun yang dilakukan secara bertahap dengan melihat ketersediaan anggaranhasil donasi warga setempat dan dari luar daerah.

“Meskipun belum rampung seratus persen, mesjid ini sudah digunakan beberapa kali untuk kegiatan keagamaan. Namun harus berhenti karena pandemi Covid-19. Pembangunannya belum mencapai 100 persen. Bulan Juni kemarin baru beres penulisan kaligrafi di dinding masjid,” ujarnya.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir merasa bahagia bisa hadir di tengah-tengah warga masyarakat Desa Sukawening untuk menyambung silaturahim yang telah dirintis sebelumnya oleh para leluhur Sumedang.

“Kakek saya Mama Syatibi dulu sering ke sini. Saya merasa bahagia sekali bisa hadir di sini sekaligus bisa meneruskan tapak lacak silaturahim yang telah dirintis. Kita punya kewajiban untuk menjaganya,” ungkapnya.

Terkait dengan pembangunan mesjid, bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pengurus dan masyarakat Sukawening yang berpartisipasi dalam proses pembangunan masjid hingga selesai.

“Selamat kepada pengurus yang telah mewujudkan mesjid ini. Saya bahagia melihat swadaya masyarakatnya. Ini adalah bukti kekompakan masyarakat,” ungkapnya.

Terakhir bupati juga berpesan agar semangat membangun mesjid harus dibarengi dengan semangat memakmurkannya sehingga membawa berkah bagi warga di sekitar masjid.

“Semangat membangun masjid harus sama dengan memakmurkannya. Isi mesjidnya. Jika mesjid makmur, maka nanti akan turun keberkahan,” ungkapnya. (Ade)