INDRAMAYU, LINews – Sejumlah warga Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu menanam pohon pisang di tengah jalan rusak, Kamis (16/2/2023).
Aksi itu bentuk protes warga karena jalan tersebut tak kunjung diperbaiki sehingga membahayakan pengendara motor yang melintas.
Dua pohon pisang yang ditanam di lokasi jalan rusak. Kondisi jalan di lokasi memang terlihat mengalami kerusakan cukup parah, banyak lubang yang menganga. Jalan tampak berbatu dan becek di beberapa sisi.
“Kami sangat kesal sekali, karena jalan yang rusak ini sudah sering memakan korban. Banyak pengendara motor yang kecelakaan di jalan ini, mobil truk juga pernah hampir terguling. Jadi kami protes,” kata Rudi Hartono, warga Desa Pranggong.
Rudi menyatakan, jalan Desa Pranggong sudah 10 tahun dalam kondisi rusak parah. Kerusakan pada permukaan jalan sepanjang 2 kilometer ini, sangat sulit dilalui warga apalagi saat musim penghujan.
“Memang sudah lama, sekitar 10 tahun rusak, belum diperbaiki. Kalau musim hujan susah sekali dilalui, karena banyak lubang yang tidak terlihat akibat tertutup genangan air, jadi harus ekstra hati-hati,” ujar dia.
Padahal, tutur Rudi Hartono, aktifitas perekonomian masyarakat dapat maju dan berkembang salah satunya jika ditopang dengan insfratruktur jalan yang bagus dan memadai.
Warga, tutur dia, berharap Pemkab Indramayu segera memperbaiki jalan yang rusak parah tersebut agar korban kecelakaan tidak bertambah dan aktivitas masyarakat juga tidak terganggu.
“Atas nama masyarakat Desa Pranggong, kami memohon dengan sangat kepada Ibu Bupati, mohon jalan ini segera diperbaiki,” tutur Rudi Hartono.
Keluhan terkait kondisi jalan yang rusak parah juga diungkapkan Cas, warga Pranggong. Menurut Cas, akses jalan Desa Pranggong itu dinilai warga sudah rusak parah dan tak layak dilalui. Warga yang kebanyakan bertani kerap kesulitan mengangkut hasil panen jika kondisi jalan masih rusak.
“Jalan ini akses utama masyarakat. Hasil bumi, hasil sawah ataupun tambak, semua diangkutnya lewat sini. Kalau jalannya rusak pastinya masyarakat kesulitan dalam mengangkut hasil panennya. Apalagi kalau lagi musim hujan,” kata Cas.
Padahal, ujar Cas, saat kampanye Bupati Indramayu Nina Agustina, berjanji akan memperbaiki insfratruktur. Namun sampai sekarang di tahun ke dua, belum ada tanda-tanda perbaikan atau peninjauan sama sekali.
“Kami tidak minta uang, kami hanya minta kepeduliannya saja (untuk memperbaiki jalan rusak),” ujar dia.
(Sanita)